Kabar Baik, WNI Terakhir yang Jadi Sandera Abu Sayyaf Telah Dibebaskan
Minggu, 21 Maret 2021 - 17:34 WIB
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan, satu lagi sandera Abu Sayyaf asal Indonesia berhasil dibebaskan. Dengan bebasnya satu sandera ini, berarti sudah tidak tidak ada lagi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi sandera kelompok bersenjata Filipina itu.
Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, WNI berinisial MK itu dibebaskan dalam operasi militer yang digelar oleh militer Filipina di Pulau Kalupag.
"Operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina berhasil mendesak posisi Kelompok Abu Sayyaf (ASG) dalam kontak senjata dan kemudian menyelamatkan MK pada saat ASG mencoba melarikan diri," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia.
"KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi telah menemui dan memeriksa kondisi MK. Yang bersangkutan dalam keadaan baik dan sehat," sambungnya, dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Minggu (21/3/2021).
MK, jelas Kementerian Luar Negeri Indonesia, bersama tiga WNI yang telah diselamatkan beberapa sebelumnya akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila.
"Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui KBRI Manila dan KJRI Davao City akan berkoordinasi dengan pemerintah Filipina untuk proses repatriasi ke Indonesia," jelasnya.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dengan pemerintah dan aparat keamanan Filipina," tukas Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, WNI berinisial MK itu dibebaskan dalam operasi militer yang digelar oleh militer Filipina di Pulau Kalupag.
"Operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina berhasil mendesak posisi Kelompok Abu Sayyaf (ASG) dalam kontak senjata dan kemudian menyelamatkan MK pada saat ASG mencoba melarikan diri," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia.
"KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi telah menemui dan memeriksa kondisi MK. Yang bersangkutan dalam keadaan baik dan sehat," sambungnya, dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Minggu (21/3/2021).
MK, jelas Kementerian Luar Negeri Indonesia, bersama tiga WNI yang telah diselamatkan beberapa sebelumnya akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila.
"Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui KBRI Manila dan KJRI Davao City akan berkoordinasi dengan pemerintah Filipina untuk proses repatriasi ke Indonesia," jelasnya.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dengan pemerintah dan aparat keamanan Filipina," tukas Kementerian Luar Negeri Indonesia.
(esn)
tulis komentar anda