Perdana Menteri Lesotho Mundur untuk Redam Krisis Politik
Selasa, 19 Mei 2020 - 19:15 WIB
MASERU - Perdana Menteri (PM) Lesotho Thomas Thabane mengundurkan diri untuk mengatasi krisis politik yang terjadi di kerajaan kecil di Afrika itu.
Pengunduran diri Thabane menandai akhir salah satu karir politik terlama di Lesotho yang diwarnai dengan pengasingan, penipuan, intrik, ketegangan dengan militer dan krisis politik saat polisi menyebut namanya sebagai tersangka kasus pembunuhan akhir tahun lalu.
Partai Konvensi Semua Basotho (ABC) yang terdiri atas para tokoh oposisi dan mediator Afrika Selatan, menekan Thabane untuk mundur terkait kasus yang menuduh dia dan istrinya sekarang sebagai tersangka konspirasi pembunuhan mantan istrinya sekitar tiga tahun silam.
“Waktu pensiun dari aksi teater besar, pergi dari kehidupan publik dan kantor akhirnya tiba,” ungkap Thabane pada rakyatnya dalam pidato di Lesotho TV. (Baca Juga: Trump Mengaku Minum Obat Malaria Selama Beberapa Pekan)
“Saya meminta seluruh bangsa dan pemimpin untuk memberi dukungan penuh pada pengganti saya dan untuk saya, saya berharap memberinya dukungan saya untuk semua waktu yang ada,” papar dia.
Menteri Keuangan Moeketsi Majoro ditunjuk oleh parlemen sebagai pengganti sementara Thabane. (Baca Juga: Jepang Akan Bebaskan Lebih Banyak Wilayah dari Status Darurat Corona)
Pengunduran diri Thabane menandai akhir salah satu karir politik terlama di Lesotho yang diwarnai dengan pengasingan, penipuan, intrik, ketegangan dengan militer dan krisis politik saat polisi menyebut namanya sebagai tersangka kasus pembunuhan akhir tahun lalu.
Partai Konvensi Semua Basotho (ABC) yang terdiri atas para tokoh oposisi dan mediator Afrika Selatan, menekan Thabane untuk mundur terkait kasus yang menuduh dia dan istrinya sekarang sebagai tersangka konspirasi pembunuhan mantan istrinya sekitar tiga tahun silam.
“Waktu pensiun dari aksi teater besar, pergi dari kehidupan publik dan kantor akhirnya tiba,” ungkap Thabane pada rakyatnya dalam pidato di Lesotho TV. (Baca Juga: Trump Mengaku Minum Obat Malaria Selama Beberapa Pekan)
“Saya meminta seluruh bangsa dan pemimpin untuk memberi dukungan penuh pada pengganti saya dan untuk saya, saya berharap memberinya dukungan saya untuk semua waktu yang ada,” papar dia.
Menteri Keuangan Moeketsi Majoro ditunjuk oleh parlemen sebagai pengganti sementara Thabane. (Baca Juga: Jepang Akan Bebaskan Lebih Banyak Wilayah dari Status Darurat Corona)
(sya)
tulis komentar anda