Putuskan Hubungan, Rezim Kim Jong-un Ancam Malaysia
Jum'at, 19 Maret 2021 - 13:43 WIB
PYONGYANG - Rezim Kim Jong-un yang berkuasa atas Korea Utara (Korut) resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia , Jumat (19/3/2021). Musababnya pengadilan tinggi di Malaysia memutuskan seorang pria Korut dapat diesktradisi ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi tuduhan pencucian uang.
Rezim Kim Jong-un menuduh Kuala Lumpur melakukan "tindakan bermusuhan super besar". Rezim komunis Korea itu juga mengancam negara tetangga Indonesia tersebut.
"Malaysia bertindak di bawah tekanan AS," kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
"Itu akan bertanggung jawab penuh atas semua konsekuensi yang akan ditimbulkan antara kedua negara," lanjut kementerian itu yang dilansir media pemerintah KCNA.
Kementerian Luar Negeri Malaysia belum bersedia berkomentar atas tindakan dan ancaman Pyongyang.
Malaysia dan Korea Utara telah mempertahankan hubungan baik selama beberapa dekade sebagai anggota Gerakan Non-Blok, yang tumbuh dari Perang Dingin di awal 1960-an.
Tetapi hubungan memburuk setelah kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam, dibunuh dalam serangan racun saraf di bandara Kuala Lumpur pada tahun 2017, di mana spekulasi internasional menuding pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebagai orang yang memerintahkan pembunuhan itu.
Awal bulan ini, pengadilan tinggi Malaysia memutuskan mendukung ekstradisi Mun Chol Myung—seorang pria Korea Utara yang tinggal di Malaysia—ke AS.
Rezim Kim Jong-un menuduh Kuala Lumpur melakukan "tindakan bermusuhan super besar". Rezim komunis Korea itu juga mengancam negara tetangga Indonesia tersebut.
"Malaysia bertindak di bawah tekanan AS," kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
"Itu akan bertanggung jawab penuh atas semua konsekuensi yang akan ditimbulkan antara kedua negara," lanjut kementerian itu yang dilansir media pemerintah KCNA.
Kementerian Luar Negeri Malaysia belum bersedia berkomentar atas tindakan dan ancaman Pyongyang.
Malaysia dan Korea Utara telah mempertahankan hubungan baik selama beberapa dekade sebagai anggota Gerakan Non-Blok, yang tumbuh dari Perang Dingin di awal 1960-an.
Tetapi hubungan memburuk setelah kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam, dibunuh dalam serangan racun saraf di bandara Kuala Lumpur pada tahun 2017, di mana spekulasi internasional menuding pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebagai orang yang memerintahkan pembunuhan itu.
Awal bulan ini, pengadilan tinggi Malaysia memutuskan mendukung ekstradisi Mun Chol Myung—seorang pria Korea Utara yang tinggal di Malaysia—ke AS.
tulis komentar anda