Military Direct: Militer China Terkuat di Dunia Ungguli AS
Kamis, 18 Maret 2021 - 12:10 WIB
JAKARTA - Riset para peneliti yang dipublikasikan di Military Direct mengejutkan karena menempatkan militer China sebagai yang terkuat di dunia. Amerika Serikat (AS) di urutan kedua dan Rusia di urutan ketiga.
Indikator riset ini menggunakan nilai dari semua kriteria, mulai dari anggaran militer, jumlah personel aktif dan tidak aktif, total kapasitas pasukan udara, darat, laut dan nuklir, beratnya peralatan, gaji rata-rata di tingkat personel hingga letnan.
"Setiap poin kriteria diberi skor tertimbang untuk maksimal 10 poin," bunyi laporan di situs tersebut yang dikutip SINDOnews.com, Kamis (18/3/2021).
Seluruh poin maksimal dari semua kriteria adalah 100, dan China diberi penilaian total 82.
"AS, meskipun memiliki anggaran militer yang sangat besar, berada di posisi ke-2 dengan 74 poin, diikuti oleh Rusia dengan 69 poin, India 61 [poin], dan kemudian Prancis dengan 58 [poin]. Inggris masuk 10 besar, berada di posisi ke-9 dengan skor 43," lanjut laporan itu.
Menurut riset tersebut, berdasarkan skor-skor yang mereka hitung—yang memperhitungkan anggaran, tentara pria, dan hal-hal seperti kapasitas Angkatan Udara dan Angkatan Laut—menunjukkan bahwa China akan keluar sebagai pemimpin dalam konflik super hipotetis.
Indikator riset ini menggunakan nilai dari semua kriteria, mulai dari anggaran militer, jumlah personel aktif dan tidak aktif, total kapasitas pasukan udara, darat, laut dan nuklir, beratnya peralatan, gaji rata-rata di tingkat personel hingga letnan.
"Setiap poin kriteria diberi skor tertimbang untuk maksimal 10 poin," bunyi laporan di situs tersebut yang dikutip SINDOnews.com, Kamis (18/3/2021).
Seluruh poin maksimal dari semua kriteria adalah 100, dan China diberi penilaian total 82.
"AS, meskipun memiliki anggaran militer yang sangat besar, berada di posisi ke-2 dengan 74 poin, diikuti oleh Rusia dengan 69 poin, India 61 [poin], dan kemudian Prancis dengan 58 [poin]. Inggris masuk 10 besar, berada di posisi ke-9 dengan skor 43," lanjut laporan itu.
Menurut riset tersebut, berdasarkan skor-skor yang mereka hitung—yang memperhitungkan anggaran, tentara pria, dan hal-hal seperti kapasitas Angkatan Udara dan Angkatan Laut—menunjukkan bahwa China akan keluar sebagai pemimpin dalam konflik super hipotetis.
Lihat Juga :
tulis komentar anda