Penembakan Massal Guncang AS, 15 Orang Ditembak, 2 Tewas
Senin, 15 Maret 2021 - 07:46 WIB
CHICAGO - Insiden penembakan massal terjadi di sebuah pesta di lingkungan Greater Grand Crossing Chicago, Amerika Serikat (AS) pada Minggu pagi waktu setempat. Setidaknya 15 orang ditembak, dua di antaranya tewas.
Asisten Wakil Kepala Paramedis Greg Stinnett mengatakan setidaknya 15 orang ditembak di dalam sebuah bisnis di blok 6700 di South Chicago Avenue sekitar pukul 04.40 dini hari pada hari Minggu.
Stinnett menambahkan bahwa jumlah total orang yang tertembak dalam insiden itu diperkirakan akan bertambah karena lebih banyak calon korban tiba di rumah sakit. Dua korban dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.
Polisi mengatakan hingga saat ini, usia para korban berkisar antara 20 hingga 44 tahun. Polisi belum mengungkap pelaku, entah telah melarikan diri atau tewas.
Menurut petugas Pemadam Kebakaran Chicago, tujuh korban diangkut oleh CFD [Departemen Pemadam Kebakaran Chicago] dalam berbagai kondisi mulai dari serius hingga kritis, dengan korban tampaknya pria dan wanita dewasa.
Dalam konferensi pers, Inspektur Polisi Chicago David Brown menjelaskan bahwa beberapa saksi masih dalam operasi dan belum diwawancarai.
Empat senjata ditemukan dari tempat kejadian. Pihak berwenang sedang bekerja untuk mengungkap motif.
Aktivis komunitas Jay'Mal Green menghubungi Wali Kota Chicago Lori Lightfoot dan para pimpinan kota untuk mendapatkan panduan.
“Kita harus memiliki rencana dan solusi yang disengaja untuk mengatasi kejahatan,” katanya.
Di Twitter yang dikutip wgntv, Senin (15/3/2021), Lightfoot menulis, “Sebagian, untuk para Ibu yang tidak akan pernah mendengar suara anak mereka lagi, dan anak-anak yang akan tumbuh tanpa orang tua, saya mendorong Anda untuk mendukung kota kami dalam penyelidikan ini sehingga keadilan dapat ditegakkan dan keluarga kita dapat bergerak maju dari kehilangan yang tragis dan menghancurkan hati ini.”
Insiden tersebut menandai kedua kalinya dalam waktu kurang dari setahun 15 orang ditembak dalam satu insiden di Chicago, menyusul penembakan terhadap 15 orang Juli lalu di luar rumah duka di 79th Street.
Asisten Wakil Kepala Paramedis Greg Stinnett mengatakan setidaknya 15 orang ditembak di dalam sebuah bisnis di blok 6700 di South Chicago Avenue sekitar pukul 04.40 dini hari pada hari Minggu.
Stinnett menambahkan bahwa jumlah total orang yang tertembak dalam insiden itu diperkirakan akan bertambah karena lebih banyak calon korban tiba di rumah sakit. Dua korban dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.
Polisi mengatakan hingga saat ini, usia para korban berkisar antara 20 hingga 44 tahun. Polisi belum mengungkap pelaku, entah telah melarikan diri atau tewas.
Menurut petugas Pemadam Kebakaran Chicago, tujuh korban diangkut oleh CFD [Departemen Pemadam Kebakaran Chicago] dalam berbagai kondisi mulai dari serius hingga kritis, dengan korban tampaknya pria dan wanita dewasa.
Dalam konferensi pers, Inspektur Polisi Chicago David Brown menjelaskan bahwa beberapa saksi masih dalam operasi dan belum diwawancarai.
Empat senjata ditemukan dari tempat kejadian. Pihak berwenang sedang bekerja untuk mengungkap motif.
Aktivis komunitas Jay'Mal Green menghubungi Wali Kota Chicago Lori Lightfoot dan para pimpinan kota untuk mendapatkan panduan.
“Kita harus memiliki rencana dan solusi yang disengaja untuk mengatasi kejahatan,” katanya.
Di Twitter yang dikutip wgntv, Senin (15/3/2021), Lightfoot menulis, “Sebagian, untuk para Ibu yang tidak akan pernah mendengar suara anak mereka lagi, dan anak-anak yang akan tumbuh tanpa orang tua, saya mendorong Anda untuk mendukung kota kami dalam penyelidikan ini sehingga keadilan dapat ditegakkan dan keluarga kita dapat bergerak maju dari kehilangan yang tragis dan menghancurkan hati ini.”
Insiden tersebut menandai kedua kalinya dalam waktu kurang dari setahun 15 orang ditembak dalam satu insiden di Chicago, menyusul penembakan terhadap 15 orang Juli lalu di luar rumah duka di 79th Street.
(min)
tulis komentar anda