Paus Fransiskus Tiba di Irak dalam Kunjungan Bersejarah dan Berisiko
Jum'at, 05 Maret 2021 - 21:31 WIB
"Ini adalah perjalanan simbolik dan ini adalah tugas menuju tanah yang telah menjadi martir selama bertahun-tahun," ungkap dia.
Dia sebelumnya mengatakan orang Kristen Irak tidak bisa "dikecewakan untuk kedua kalinya", setelah Paus Yohanes Paulus II membatalkan rencana perjalanan pada 1999 ketika pembicaraan dengan pemerintah Presiden Saddam Hussein gagal.
Dalam dua dekade sejak saat itu, salah satu komunitas Kristen tertua di dunia telah mengalami penurunan jumlah dari 1,4 juta menjadi sekitar 250.000, kurang dari 1% dari populasi.
Banyak yang melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari kekerasan yang melanda negara itu sejak invasi pimpinan AS pada 2003 yang menggulingkan Saddam.
Puluhan ribu orang juga terlantar ketika militan Negara Islam (ISIS) menyerbu Irak utara pada 2014, menghancurkan gereja bersejarah mereka, menyita properti mereka, dan memberi mereka pilihan untuk membayar pajak, pindah agama, pergi atau menghadapi kematian.
Dia sebelumnya mengatakan orang Kristen Irak tidak bisa "dikecewakan untuk kedua kalinya", setelah Paus Yohanes Paulus II membatalkan rencana perjalanan pada 1999 ketika pembicaraan dengan pemerintah Presiden Saddam Hussein gagal.
Dalam dua dekade sejak saat itu, salah satu komunitas Kristen tertua di dunia telah mengalami penurunan jumlah dari 1,4 juta menjadi sekitar 250.000, kurang dari 1% dari populasi.
Banyak yang melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari kekerasan yang melanda negara itu sejak invasi pimpinan AS pada 2003 yang menggulingkan Saddam.
Puluhan ribu orang juga terlantar ketika militan Negara Islam (ISIS) menyerbu Irak utara pada 2014, menghancurkan gereja bersejarah mereka, menyita properti mereka, dan memberi mereka pilihan untuk membayar pajak, pindah agama, pergi atau menghadapi kematian.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda