Polisi Tembaki Demonstran Myanmar, Upaya Diplomatik ASEAN Buntu

Rabu, 03 Maret 2021 - 14:15 WIB
Militer membenarkan kudeta tersebut dengan mengatakan keluhannya atas kecurangan pemilu dalam pemilu 8 November diabaikan.

Partai pimpinan Suu Kyi menang telak, mendapatkan masa jabatan lima tahun kedua. Komisi pemilu mengatakan pemungutan suara itu adil.

Pemimpin Junta Jenderal Senior Min Aung Hlaing mengatakan intervensi itu untuk melindungi demokrasi Myanmar yang masih muda. Dia berjanji mengadakan pemilu baru tetapi tidak memberi kerangka waktu.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan kudeta itu merupakan langkah mundur yang "tragis" bagi Myanmar dan penggunaan kekuatan mematikan oleh pasukan keamanannya adalah "bencana".
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More