Katz Pegang Jabatan Menteri Keuangan Israel dalam Pemerintahan Baru
Selasa, 19 Mei 2020 - 00:01 WIB
TEL AVIV - Israel Katz mengambil alih posisi menteri keuangan (menkeu) Israel pada Senin (18/5) sebagai bagian dari pemerintahan baru yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
Dia berjanji membantu memulihkan ekonomi dari dampak virus corona, serta mendorong daya saing. Katz yang menggantikan Moshe Kahlon itu menyatakan tidak ingin bicara lebih rinci tentang kebijakan ekonomi.
“Akan ada rencana. Ini akan didampingi reformasi, daya saing,” papar Katz.
Dia memiliki waktu 90 hari untuk mengesahkan anggaran negara 2020. Israel telah menggunakan versi baru dari anggaran 2019.
Pemerintah menyetujui rencana stimulus darurat sekitar USD28 miliar untuk membantu bisnis dan ekonomi menghadapi dampak pandemi.
Setelah beberapa pekan lockdown, Israel mulai melonggarkan pembatasan. Sekolah dan mal perbelanjaan dibuka lagi meski restoran masih tutup.
Katz sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri (menlu) dan menteri transportasi yang pada 2012 menandatangani kesepakatan ruang udara terbuka dengan Eropa sehingga banyak maskapai bertarif murah membangun basis ke Israel.
Ekonomi Israel memiliki kinerja baik dalam beberapa tahun terakhir, meski pengurangan pajak dan peningkatan belanja untuk mengatasi wabah corona mendorong defisit anggaran semakin besar.
Kebuntuan politik juga terjadi selama lebih dari satu tahun. Krisis politik terhenti setelah parlemen menyetujui pemerintahan baru PM Netanyahu bersama pemimpin Partai Biru dan Putih Benny Gantz. (Baca Juga: Indonesia Masuk 63 Negara yang Dukung Penyelidikan Asal-usul Covid-19)
Katz merupakan menteri keuangan pertama dari Partai Likud sejak 2013, karena posisi itu dipegang mitra koalisi setelah pemilu 2013 dan 2015.
“Saat Netanyahu harus memiliki dukungan politik kuat, ini dapat menjadi resep penting menuju kesuksesan Katz,” kata kepala ekonom Bank Leumi, Gil Bufman. (Baca Juga: Grand Mufti Saudi: Umat Islam Boleh Salat Ied di Rumah Saat Pandemi)
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Dia berjanji membantu memulihkan ekonomi dari dampak virus corona, serta mendorong daya saing. Katz yang menggantikan Moshe Kahlon itu menyatakan tidak ingin bicara lebih rinci tentang kebijakan ekonomi.
“Akan ada rencana. Ini akan didampingi reformasi, daya saing,” papar Katz.
Dia memiliki waktu 90 hari untuk mengesahkan anggaran negara 2020. Israel telah menggunakan versi baru dari anggaran 2019.
Pemerintah menyetujui rencana stimulus darurat sekitar USD28 miliar untuk membantu bisnis dan ekonomi menghadapi dampak pandemi.
Setelah beberapa pekan lockdown, Israel mulai melonggarkan pembatasan. Sekolah dan mal perbelanjaan dibuka lagi meski restoran masih tutup.
Katz sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri (menlu) dan menteri transportasi yang pada 2012 menandatangani kesepakatan ruang udara terbuka dengan Eropa sehingga banyak maskapai bertarif murah membangun basis ke Israel.
Ekonomi Israel memiliki kinerja baik dalam beberapa tahun terakhir, meski pengurangan pajak dan peningkatan belanja untuk mengatasi wabah corona mendorong defisit anggaran semakin besar.
Kebuntuan politik juga terjadi selama lebih dari satu tahun. Krisis politik terhenti setelah parlemen menyetujui pemerintahan baru PM Netanyahu bersama pemimpin Partai Biru dan Putih Benny Gantz. (Baca Juga: Indonesia Masuk 63 Negara yang Dukung Penyelidikan Asal-usul Covid-19)
Katz merupakan menteri keuangan pertama dari Partai Likud sejak 2013, karena posisi itu dipegang mitra koalisi setelah pemilu 2013 dan 2015.
“Saat Netanyahu harus memiliki dukungan politik kuat, ini dapat menjadi resep penting menuju kesuksesan Katz,” kata kepala ekonom Bank Leumi, Gil Bufman. (Baca Juga: Grand Mufti Saudi: Umat Islam Boleh Salat Ied di Rumah Saat Pandemi)
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(sya)
tulis komentar anda