Pasang Iklan Rekrutmen di Medsos, Badan Intelijen Kanada Dibully
Jum'at, 26 Februari 2021 - 21:39 WIB
OTTAWA - Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) memicu kekagetan netizen setelah memposting iklan rekrutmen agen spionase di media sosial. Sontak saja agensi itu menjadi bulan-bulanan netizen yang mempertanyakan tentang 'kecerdasan'-nya.
“Kamu bisa menjadi mata-mata yang sempurna. Yang Anda butuhkan hanyalah sebuah penyebab,” tulis CSIS mengutip novel 'A Perfect Spy' seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (26/2/2021).
Novel 'A Perfect Spy' adalah sebuah novel tentang seorang agen ganda yang mengkhianati negaranya. Novel ini merupakan karya Le Carre, nama pena penulis Inggris dan mantan mata-mata David Cornwell.
Alih-alih mendapatkan peminat, CSIS malah mendapatkan jawaban yang sarkastik dariseorang pengguna Twitter .
“Apa tujuanmu? Lihat apakah itu sejalan dengan karier yang memuaskan di #CSIS, ” tweet seorang netizen.
“Saya harus menjadi mata-mata seperti apa agar tweet buruk berhenti,” tanya seorang netizen.
Untuk menutupi jejakkesalahannya sebagairespon atas serangan balik tersebut, agensi itu kemudian mengklaim bahwa mereka memberi penghormatan kepada Le Carre, penulis Tinker Tailor Soldier Spy, yang meninggal pada Desember 2020 lalu dalam usia 89 tahun.
“Tweet tersebut adalah penghargaan sederhana untuk novelis mata-mata terkenal, David Cornwell, yang menulis banyak buku dan baru-baru ini meninggal… (tidak) perlu dikatakan lagi bahwa kami mendorong individu yang tertarik untuk mengejar karir dalam keamanan dan intelijen untuk melakukannya guna melindungi negara mereka dan menjaga keamanan sesama Kanada," CSIS menambahkan dalam sebuah pernyataan.
“Kamu bisa menjadi mata-mata yang sempurna. Yang Anda butuhkan hanyalah sebuah penyebab,” tulis CSIS mengutip novel 'A Perfect Spy' seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (26/2/2021).
Novel 'A Perfect Spy' adalah sebuah novel tentang seorang agen ganda yang mengkhianati negaranya. Novel ini merupakan karya Le Carre, nama pena penulis Inggris dan mantan mata-mata David Cornwell.
Alih-alih mendapatkan peminat, CSIS malah mendapatkan jawaban yang sarkastik dariseorang pengguna Twitter .
“Apa tujuanmu? Lihat apakah itu sejalan dengan karier yang memuaskan di #CSIS, ” tweet seorang netizen.
“Saya harus menjadi mata-mata seperti apa agar tweet buruk berhenti,” tanya seorang netizen.
Untuk menutupi jejakkesalahannya sebagairespon atas serangan balik tersebut, agensi itu kemudian mengklaim bahwa mereka memberi penghormatan kepada Le Carre, penulis Tinker Tailor Soldier Spy, yang meninggal pada Desember 2020 lalu dalam usia 89 tahun.
“Tweet tersebut adalah penghargaan sederhana untuk novelis mata-mata terkenal, David Cornwell, yang menulis banyak buku dan baru-baru ini meninggal… (tidak) perlu dikatakan lagi bahwa kami mendorong individu yang tertarik untuk mengejar karir dalam keamanan dan intelijen untuk melakukannya guna melindungi negara mereka dan menjaga keamanan sesama Kanada," CSIS menambahkan dalam sebuah pernyataan.
tulis komentar anda