NATO Dorong Demokrasi di Armenia di Tengah Isu Kudeta

Jum'at, 26 Februari 2021 - 06:06 WIB
Kerusuhan itu setelah berakhirnya konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan musim gugur lalu yang secara luas dipandang sebagai kemenangan Baku.

Hubungan antara bekas republik Soviet telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas.

Wilayah itu diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.

Selama konflik enam pekan, yang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia, Azerbaijan membebaskan beberapa kota strategis dan hampir 300 pemukiman dan desanya dari pendudukan Armenia.

Sebelumnya, sekitar 20% wilayah Azerbaijan telah diduduki secara ilegal oleh Armenia selama hampir tiga dekade.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More