Muslimah Pemenang Bake Off Brasil Promosikan Resep dan Keyakinannya
Rabu, 24 Februari 2021 - 11:28 WIB
"Saya selalu suka membuat kembang gula," tutur dia.
"Saya sedang membuat kue dan permen untuk anak perempuan saya untuk merayakan ulang tahun mereka, dan ketika teman mereka melihat ini, mereka mulai meminta saya membuatkan sesuatu untuk mereka," ungkap dia.
Salah satu putrinya pada 2015 mendaftarkannya dalam kompetisi Bake Off Brasil.
Dia ingat itu adalah kompetisi yang sangat keras, tapi dia cukup bagus untuk lolos ke final.
"Samira pantas mendapatkan penghargaan tanpa keraguan. Dia adalah yang paling konstan, orang yang membuat kesalahan paling sedikit dan orang yang melakukan hal-hal paling enak. Dia dilahirkan dengan Karunia Tuhan dan dia benar-benar memiliki tangan seorang chef. Jelas bahwa dia melakukan segalanya dengan banyak cinta dan komitmen," ungkap presenter program, Ticiana Villas Boas, dan para juri mengatakan kepada UOL.
Memenangkan kompetisi bukanlah hal yang berumur pendek bagi Samira Ghannoum. Dia kini menjadi ikon bagi wanita Muslim lainnya di dunia memasak dan membuat kue Brasil.
"Saya tidak tahu bahwa partisipasi saya dalam program ini dapat mengubah kehidupan wanita lain. Saya telah melihat banyak gadis Muslim yang menonton saya di Bake off yang sekarang menjadi pembuat roti dan pembuat manisan," tutur dia.
Sebelum mengikuti program tersebut, Ghannoum menjelaskan kepada produser dan juri bahwa sebagai seorang muslim ada batasan bahan yang bisa dia gunakan.
Namun, pada akhirnya, satu resep membutuhkan alkohol. Dia menolak menggunakannya, bahkan jika itu berarti kalah.
"Itu akan bertentangan dengan semua yang saya coba untuk menjadi seorang Muslim. Saya tidak pernah menggunakan ramuan yang dilarang dalam Islam," tegas dia.
"Saya sedang membuat kue dan permen untuk anak perempuan saya untuk merayakan ulang tahun mereka, dan ketika teman mereka melihat ini, mereka mulai meminta saya membuatkan sesuatu untuk mereka," ungkap dia.
Salah satu putrinya pada 2015 mendaftarkannya dalam kompetisi Bake Off Brasil.
Dia ingat itu adalah kompetisi yang sangat keras, tapi dia cukup bagus untuk lolos ke final.
"Samira pantas mendapatkan penghargaan tanpa keraguan. Dia adalah yang paling konstan, orang yang membuat kesalahan paling sedikit dan orang yang melakukan hal-hal paling enak. Dia dilahirkan dengan Karunia Tuhan dan dia benar-benar memiliki tangan seorang chef. Jelas bahwa dia melakukan segalanya dengan banyak cinta dan komitmen," ungkap presenter program, Ticiana Villas Boas, dan para juri mengatakan kepada UOL.
Memenangkan kompetisi bukanlah hal yang berumur pendek bagi Samira Ghannoum. Dia kini menjadi ikon bagi wanita Muslim lainnya di dunia memasak dan membuat kue Brasil.
"Saya tidak tahu bahwa partisipasi saya dalam program ini dapat mengubah kehidupan wanita lain. Saya telah melihat banyak gadis Muslim yang menonton saya di Bake off yang sekarang menjadi pembuat roti dan pembuat manisan," tutur dia.
Sebelum mengikuti program tersebut, Ghannoum menjelaskan kepada produser dan juri bahwa sebagai seorang muslim ada batasan bahan yang bisa dia gunakan.
Namun, pada akhirnya, satu resep membutuhkan alkohol. Dia menolak menggunakannya, bahkan jika itu berarti kalah.
"Itu akan bertentangan dengan semua yang saya coba untuk menjadi seorang Muslim. Saya tidak pernah menggunakan ramuan yang dilarang dalam Islam," tegas dia.
tulis komentar anda