Iran Yakin AS akan Segera Cabut Sanksi Ekonomi
Minggu, 21 Februari 2021 - 11:44 WIB
TEHERAN - Iran yakin Amerika Serikat (AS) akan segera mencabut sanksinya. Iran meyakini hal ini meskipun adanya "perselisihan diplomatik" yang sedang berlangsung mengenai menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
"Kami memprediksi dengan keyakinan bahwa inisiatif diplomatik akan menghasilkan hasil yang baik, meskipun ada perselisihan diplomatik," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ali Rabiei.
"Ini merupakan awal alami untuk kembalinya para pihak pada komitmen mereka, termasuk pencabutan semua sanksi dalam waktu dekat," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (21/2/2021).
Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden telah mengumumkan kesediaannya untuk kembali ke pembicaraan guna menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang ditinggalkan mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2018.
Biden membalikkan keputusan Trump bahwa semua sanksi PBB terhadap Iran telah dipulihkan dan Kementerian Luar Negeri AS melonggarkan pembatasan ketat pada perjalanan domestik para diplomat Iran di New York.
Namun, Teheran menuntut agar semua sanksi era Trump terhadap Iran dicabut sebelum mengambil tindakan nyata untuk kembali ke kesepakatan. Tetapi juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki menekankan bahwa AS tidak akan mengambil langkah tambahan terhadap Iran sebelum pembicaraan diplomatik.
Iran sendiri telah menetapkan batas waktu minggu depan bagi Biden untuk mencabut sanksi yang diberlakukan kembali oleh Trump, atau akan menghentikan inspeksi IAEA.
Minggu depan juga merupakan saat IAEA diharapkan untuk mengeluarkan laporan triwulanan tentang kegiatan nuklir Iran.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
"Kami memprediksi dengan keyakinan bahwa inisiatif diplomatik akan menghasilkan hasil yang baik, meskipun ada perselisihan diplomatik," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ali Rabiei.
"Ini merupakan awal alami untuk kembalinya para pihak pada komitmen mereka, termasuk pencabutan semua sanksi dalam waktu dekat," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (21/2/2021).
Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden telah mengumumkan kesediaannya untuk kembali ke pembicaraan guna menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang ditinggalkan mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2018.
Biden membalikkan keputusan Trump bahwa semua sanksi PBB terhadap Iran telah dipulihkan dan Kementerian Luar Negeri AS melonggarkan pembatasan ketat pada perjalanan domestik para diplomat Iran di New York.
Namun, Teheran menuntut agar semua sanksi era Trump terhadap Iran dicabut sebelum mengambil tindakan nyata untuk kembali ke kesepakatan. Tetapi juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki menekankan bahwa AS tidak akan mengambil langkah tambahan terhadap Iran sebelum pembicaraan diplomatik.
Iran sendiri telah menetapkan batas waktu minggu depan bagi Biden untuk mencabut sanksi yang diberlakukan kembali oleh Trump, atau akan menghentikan inspeksi IAEA.
Minggu depan juga merupakan saat IAEA diharapkan untuk mengeluarkan laporan triwulanan tentang kegiatan nuklir Iran.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(esn)
tulis komentar anda