Kurangi Ketegangan, AS Cabut Pembatasan Pergerakan Diplomat Iran

Sabtu, 20 Februari 2021 - 00:23 WIB
loading...
Kurangi Ketegangan,...
AS cabut pembatasan pergerakan diplomat Iran. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya telah mempermudah pembatasan pergerakan diplomat Iran yang diakreditasi di PBB, yang berkantor pusat di New York. Pembatasan ini diberlakukan oleh pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump.

Kebijakan itu diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketegangan.

"Idenya di sini adalah mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan hambatan yang tidak perlu bagi diplomasi multilateral dengan mengubah pembatasan perjalanan domestik. Itu sangat membatasi," kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (20/2/2021).



Sebagai bagian dari kampanye tekanan maksimumnya terhadap Iran, Trump pada 2019 membatasi pergerakan diplomat Iran hanya beberapa blok di sekitar markas PBB dan misi diplomatik mereka. Bahkan, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dilarang mengunjungi koleganya yang dirawat di rumah sakit New York selama kunjungan di PBB.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa diplomat Iran masih akan tunduk pada pembatasan diplomat yang diterapkan pada negara-negara dengan hubungan buruk sama AS, seperti Korea Utara (Korut), yang membutuhkan otorisasi untuk melampaui radius 40 kilometer dari Midtown Manhattan.



Pemerintahan Presiden Joe Biden juga mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya siap untuk bertemu dengan para pejabat Iran di bawah naungan Uni Eropa (UE) untuk memulai diplomasi dan membatalkan kebijakan Trump memberlakukan klausul snapback sanksi PBB terhadap Iran yang dicemooh secara luas.

AS di bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden telah menyatakan kesiapannya untuk kembali ke perjanjian nuklir 2015 . Namun semua itu terkunci oleh pertentangan keinganan antara Teheran dan Washington. AS menginginkan Iran kembali mematuhi perjanjian nuklir 2015. Sebaliknya, Iran mendesak AS untuk mencabut sanksi terlebih dahulu untuk kembali mematuhi kesepakatan yang ditandatangni di Wina, Austria.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan di Festival Jalanan Vancouver, Korban Tewas Massal Dilaporkan
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Jenazah Brando Susanto...
Jenazah Brando Susanto Disemayamkan di Rumah Duka Carolus, Simpatisan PDIP Berdatangan
Pramono Anung Ditemani...
Pramono Anung Ditemani Charles Honoris Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto
Viral Rekaman Suara...
Viral Rekaman Suara Pertengkaran Baim Wong dan Paula Verhoeven hingga Berujung Talak
Berita Terkini
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
1 jam yang lalu
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
2 jam yang lalu
Ini Penampakan Makam...
Ini Penampakan Makam Paus Fransiskus yang Sederhana
4 jam yang lalu
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
4 jam yang lalu
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
6 jam yang lalu
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
7 jam yang lalu
Infografis
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Bandar Abbas Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved