Usut Asal-usul COVID-19, China Minta WHO Gantian Selidiki AS
Jum'at, 19 Februari 2021 - 06:27 WIB
BEIJING - China sudah jadi sasaran penyelidikan tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam mengusut asal-usul pandemi COVID-19 . Sekarang Beijing meminta Amerika Serikat (AS) jadi sasaran penyelidikan serupa.
"[Kami berharap] mengikuti teladan China, pihak AS akan bertindak dengan cara yang positif, berbasis ilmu pengetahuan dan kooperatif dalam masalah penelusuran asal-usul [dan] mengundang pakar WHO untuk studi penelusuran asal-usul [pandemi COVID-19]," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.
Zeng Guang, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian Penyakit China mengatakan virus—yang secara luas diterima pertama kali menyebar di pasar basah di Wuhan—bisa saja berasal dari Amerika Serikat.
Dia mengatakan "fokus" sekarang harus tepat di AS.
Beijing telah mendorong sejumlah teori alternatif tentang bagaimana virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 pertama kali muncul setelah mengumpulkan kritik atas reaksi awal mereka terhadap wabah di Wuhan pada 2019.
Sebuah laboratorium di Wuhan yang berfokus pada penelitian patogen mematikan dituding pihak AS di era pemerintah Donald Trump sebagai tempat kelahiran COVID-19. Zeng membalas dengan mencurigai Fort Detrick, laboratorium penelitian biomedis Angkatan Darat AS di Maryland, sebagai rumah virus.
"AS memiliki laboratorium biologi di seluruh dunia," katanya pada situs web yang berbasis di Shanghai.
"Mengapa AS memiliki begitu banyak laboratorium? Apa tujuan semua ini?" Kata Zeng, seperti dikutip news.com.au, Jumat (19/2/2021). "Dalam banyak hal, AS menuntut pihak lain untuk terbuka dan transparan. Pada akhirnya, AS sendiri seringkali menjadi yang paling buram."
"[Kami berharap] mengikuti teladan China, pihak AS akan bertindak dengan cara yang positif, berbasis ilmu pengetahuan dan kooperatif dalam masalah penelusuran asal-usul [dan] mengundang pakar WHO untuk studi penelusuran asal-usul [pandemi COVID-19]," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.
Zeng Guang, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian Penyakit China mengatakan virus—yang secara luas diterima pertama kali menyebar di pasar basah di Wuhan—bisa saja berasal dari Amerika Serikat.
Dia mengatakan "fokus" sekarang harus tepat di AS.
Beijing telah mendorong sejumlah teori alternatif tentang bagaimana virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 pertama kali muncul setelah mengumpulkan kritik atas reaksi awal mereka terhadap wabah di Wuhan pada 2019.
Sebuah laboratorium di Wuhan yang berfokus pada penelitian patogen mematikan dituding pihak AS di era pemerintah Donald Trump sebagai tempat kelahiran COVID-19. Zeng membalas dengan mencurigai Fort Detrick, laboratorium penelitian biomedis Angkatan Darat AS di Maryland, sebagai rumah virus.
"AS memiliki laboratorium biologi di seluruh dunia," katanya pada situs web yang berbasis di Shanghai.
"Mengapa AS memiliki begitu banyak laboratorium? Apa tujuan semua ini?" Kata Zeng, seperti dikutip news.com.au, Jumat (19/2/2021). "Dalam banyak hal, AS menuntut pihak lain untuk terbuka dan transparan. Pada akhirnya, AS sendiri seringkali menjadi yang paling buram."
(min)
tulis komentar anda