Israel Sita Barang Senilai Rp1,7 Miliar dari Turki untuk Hamas
Rabu, 17 Februari 2021 - 01:01 WIB
TEL AVIV - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Israel menyita barang-barang senilai USD121.000 (Rp1,7 miliar) yang dikirim anggota Hamas di Turki kepada orang lain di Tepi Barat.
Channel 7 Israel melaporkan operasi tersebut adalah hasil dari penyelidikan bersama oleh Biro Nasional Pembiayaan Penanggulangan Teror Kementerian Pertahanan Israel, layanan keamanan Shin Bet dan Otoritas Bea Cukai Israel.
Saluran berita itu mengatakan USD121.402 (Rp1,7 miliar) telah disita dari rekening bank empat orang dan dua perusahaan, selain menyita beberapa kontainer pengiriman dan isinya yang telah dikirim dari Turki ke Pelabuhan Ashdod.
“Investigasi mengungkapkan bahwa uang dan barang ditransfer oleh Hamas melalui dua perusahaan Turki, Sense Sanitary Company dan Tikkno Plus Ic Ve Dis yang dimiliki bersama oleh operasi Hamas Abdallah Fuqaha, yang tinggal di Turki, dan Ayman Al-Massri dari Nablus,” ungkap laporan itu.
Lihat infografis: Iran Uji Coba Rudal Pintar dengan Jangkauan 300 Km
"Kami akan terus tanpa henti menghadapi teror dan melacak infrastrukturnya di mana pun itu ada di Israel atau di luarnya," papar laporan itu mengutip Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz.
Israel menerapkan blokade di Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas.
Sebelumnya dilaporkan, sejumlah tank Israel melakukan serangan di timur kota Jabalya, Jalur Gaza bagian utara dan menembaki para petani Palestina.
Serangan itu terjadi pada Senin (15/2) menurut sumber keamanan Palestina.
Menurut sumber tersebut, tiga buldoser dan tiga tank Israel menembus perbatasan dan menginjak-injak lahan pertanian di dalam wilayah Gaza.
“Mereka menghancurkan lahan dan membangun gundukan tanah serta melepaskan tembakan dan menembakkan tabung asap,” papar sumber keamanan Palestina.
Drone Israel terbang di atas kepala selama serangan itu.
Channel 7 Israel melaporkan operasi tersebut adalah hasil dari penyelidikan bersama oleh Biro Nasional Pembiayaan Penanggulangan Teror Kementerian Pertahanan Israel, layanan keamanan Shin Bet dan Otoritas Bea Cukai Israel.
Saluran berita itu mengatakan USD121.402 (Rp1,7 miliar) telah disita dari rekening bank empat orang dan dua perusahaan, selain menyita beberapa kontainer pengiriman dan isinya yang telah dikirim dari Turki ke Pelabuhan Ashdod.
“Investigasi mengungkapkan bahwa uang dan barang ditransfer oleh Hamas melalui dua perusahaan Turki, Sense Sanitary Company dan Tikkno Plus Ic Ve Dis yang dimiliki bersama oleh operasi Hamas Abdallah Fuqaha, yang tinggal di Turki, dan Ayman Al-Massri dari Nablus,” ungkap laporan itu.
Lihat infografis: Iran Uji Coba Rudal Pintar dengan Jangkauan 300 Km
"Kami akan terus tanpa henti menghadapi teror dan melacak infrastrukturnya di mana pun itu ada di Israel atau di luarnya," papar laporan itu mengutip Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz.
Israel menerapkan blokade di Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas.
Sebelumnya dilaporkan, sejumlah tank Israel melakukan serangan di timur kota Jabalya, Jalur Gaza bagian utara dan menembaki para petani Palestina.
Serangan itu terjadi pada Senin (15/2) menurut sumber keamanan Palestina.
Menurut sumber tersebut, tiga buldoser dan tiga tank Israel menembus perbatasan dan menginjak-injak lahan pertanian di dalam wilayah Gaza.
“Mereka menghancurkan lahan dan membangun gundukan tanah serta melepaskan tembakan dan menembakkan tabung asap,” papar sumber keamanan Palestina.
Drone Israel terbang di atas kepala selama serangan itu.
(sya)
tulis komentar anda