Tak Hanya di Bumi, Segitiga Bermuda Juga Ada di Ruang Angkasa
Sabtu, 13 Februari 2021 - 11:21 WIB
Lima tahun dari sekarang, satu kawasan bisa tumbuh 10 persen dibandingkan dengan nilai 2019.
Penyok juga mungkin pecah, kata Dr Kuang, atau mungkin titik lemah lain muncul secara independen dan menusuknya.
Julien Aubert, seorang peneliti di Institut Fisika Bumi Paris, menyatakan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian.
"Sama seperti ramalan cuaca, Anda tidak dapat memprediksi evolusi inti lebih dari beberapa dekade," ujarnya pada Januari lalu.
Penyok juga mungkin pecah, kata Dr Kuang, atau mungkin titik lemah lain muncul secara independen dan menusuknya.
Julien Aubert, seorang peneliti di Institut Fisika Bumi Paris, menyatakan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian.
"Sama seperti ramalan cuaca, Anda tidak dapat memprediksi evolusi inti lebih dari beberapa dekade," ujarnya pada Januari lalu.
(ian)
tulis komentar anda