10 Eksperimen Militer yang Aneh, dari Bom Gay hingga Bom Super Busuk
Minggu, 07 Februari 2021 - 06:32 WIB
Senjata ini sejatinya cukup sederhana, Nazi akan membuat sebuah lensa raksasa yang diletakkan di luar angkasa. Saat Nazi sudah menentukan sasaran tembaknya, maka cermin tersebut akan dipakai untuk memfokuskan cahaya matahari dari luar bumi untuk ditembakkan ke sasaran tersebut.
Pancaran sinar super panas dari pistol matahari Nazi diperkirakan dapat membakar manusia, membumihanguskan sebuah kota, atau mengeringkan lautan. Kabar baiknya, eksperimen militer Nazi yang satu ini gagal dikembangkan. Nazi akhirnya lebih memilih senjata lain yang memberikan hasil lebih menjanjikan, yakni roket.
3. Bom kelelawar X-Ray
Adalah Amerika Serikat (AS), pihak yang mengembangkan senjata mematikan berbentuk bom kelelawar yang dinamakan 'Project X-Ray'. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan militer Amerika ini bertujuan untuk menyebar bom dalam jumlah besar menggunakan kelelawar. (Baca juga: Persingkat Perjalanan ke Mars, NASA Lirik Teknologi Nuklir untuk Roketnya)
Bom dalam jumlah besar (bisa mencapai ribuan) dipasangkan pada kelelawar yang sengaja diterbangkan di wilayah Jepang saat dini hari. Setelah bom-bom tersebut dijatuhkan, mereka tidak akan langsung meledak, melainkan menunggu beberapa waktu hingga para kelelawar kembali ke sarangnya.
Eksperimen yang menggunakan 1.000 kelelawar di daerah gurun California ini akhirnya dihentikan karena pemerintah lebih memilih penggunaan bom atom untuk mengakhiri perlawanan Jepang di Perang Dunia ke-2.
4. Bom 'gay'
Pancaran sinar super panas dari pistol matahari Nazi diperkirakan dapat membakar manusia, membumihanguskan sebuah kota, atau mengeringkan lautan. Kabar baiknya, eksperimen militer Nazi yang satu ini gagal dikembangkan. Nazi akhirnya lebih memilih senjata lain yang memberikan hasil lebih menjanjikan, yakni roket.
3. Bom kelelawar X-Ray
Adalah Amerika Serikat (AS), pihak yang mengembangkan senjata mematikan berbentuk bom kelelawar yang dinamakan 'Project X-Ray'. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan militer Amerika ini bertujuan untuk menyebar bom dalam jumlah besar menggunakan kelelawar. (Baca juga: Persingkat Perjalanan ke Mars, NASA Lirik Teknologi Nuklir untuk Roketnya)
Bom dalam jumlah besar (bisa mencapai ribuan) dipasangkan pada kelelawar yang sengaja diterbangkan di wilayah Jepang saat dini hari. Setelah bom-bom tersebut dijatuhkan, mereka tidak akan langsung meledak, melainkan menunggu beberapa waktu hingga para kelelawar kembali ke sarangnya.
Eksperimen yang menggunakan 1.000 kelelawar di daerah gurun California ini akhirnya dihentikan karena pemerintah lebih memilih penggunaan bom atom untuk mengakhiri perlawanan Jepang di Perang Dunia ke-2.
4. Bom 'gay'
tulis komentar anda