PM Israel Netanyahu Berjanji Tunjuk Politisi Muslim sebagai Menteri

Sabtu, 06 Februari 2021 - 06:54 WIB
Dalam pemilu sebelumnya, Netanyahu telah dituduh melakukan rasisme terhadap komunitas Arab, yang paling terkenal dengan pernyataannya, yang dibuat pada hari pemilu 2015, di mana dia mendesak pemilih Likud untuk memilih karena "orang-orang Arab berbondong-bondong memberikan suara."

Ini secara luas dilihat sebagai peluit rasial, menyiratkan bahwa warga Arab Israel adalah kolom kelima pengkhianat yang, ketika menggunakan hak untuk memilih, mengancam keamanan Israel. Dia meminta maaf atas pernyataan setelah pemilu tersebut, dan mengeklaim bulan lalu bahwa komentar tersebut telah diambil di luar konteks.



Likud juga dikenal karena peringatan partai yang sebelumnya tidak berdasar tentang kecurangan pemilu di komunitas Arab dan serangan berulang terhadap Anggota Knesset Arab.

Zoabi, 49, dari desa Arab Israel; Nein di Galilea, adalah pendukung Netanyahu dan aktivis kawakan Likud. The Times of Israel dan situs Zman Yisrael melaporkan niat perdana menteri tersebut untuk merekrut Zoabi pada awal Januari.

Netanyahu secara terbuka menyatakan dia berharap untuk memenangkan suara dari komunitas Arab dalam pemilu Maret dan telah melakukan sejumlah kunjungan profil tinggi ke kota-kota Arab Israel.

Dia juga mendorong interaksi dengan Mansour Abbas, dari partai Ra'am, dalam beberapa bulan terakhir—memicu perbedaan pendapat dalam Daftar Gabungan partai-partai yang didominasi Arab, di mana Ra'am adalah faksi konstituennya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More