Biden Cabut Dukungan untuk Arab Saudi, Houthi Semringah
Sabtu, 06 Februari 2021 - 00:31 WIB
Pernyataan itu kemudian dikonfirmasi oleh Biden. Presiden AS tersebut menjanjikan era baru setelah mengkritik sejumlah kebijakan luar negeri pendahulunya, Donald Trump. Biden menegaskan "Amerika kembali" di panggung global dalam pidato diplomatik pertamanya sebagai presiden.
Dalam pidatonya, Biden mengisyaratkan pendekatan agresif ke China dan Rusia, mendesak para pemimpin militer Myanmar menghentikan kudeta. Dia juga menyatakan diakhirinya dukungan AS untuk kampanye militer yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.
“Kepemimpinan Amerika harus menghadapi momen baru menguatnya otoritarianisme, termasuk ambisi China yang berkembang untuk menyaingi Amerika Serikat dan tekad Rusia untuk merusak dan mengganggu demokrasi kita. Kita harus menghadapi momen baru cepatnya tantangan global dari pandemi hingga krisis iklim serta proliferasi nuklir,” ungkap Biden.
Langkah itu membalikkan kebijakan mantan presiden Donald Trump dalam memberikan bantuan logistik dan menjual persenjataan canggih dalam jumlah besar, seperti bom berpemandu presisi, ke koalisi yang dipimpin Arab Saudi.
Dalam pidatonya, Biden mengisyaratkan pendekatan agresif ke China dan Rusia, mendesak para pemimpin militer Myanmar menghentikan kudeta. Dia juga menyatakan diakhirinya dukungan AS untuk kampanye militer yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.
“Kepemimpinan Amerika harus menghadapi momen baru menguatnya otoritarianisme, termasuk ambisi China yang berkembang untuk menyaingi Amerika Serikat dan tekad Rusia untuk merusak dan mengganggu demokrasi kita. Kita harus menghadapi momen baru cepatnya tantangan global dari pandemi hingga krisis iklim serta proliferasi nuklir,” ungkap Biden.
Langkah itu membalikkan kebijakan mantan presiden Donald Trump dalam memberikan bantuan logistik dan menjual persenjataan canggih dalam jumlah besar, seperti bom berpemandu presisi, ke koalisi yang dipimpin Arab Saudi.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda