Turki Perkuat Industri Pertahanan untuk Suara Internasional
Jum'at, 05 Februari 2021 - 21:44 WIB
ANKARA - Agar Turki dapat mengamankan statusnya sebagai kekuatan ekonomi dan memiliki suara di arena internasional, Ankara perlu terus berinvestasi dalam industri pertahanannya.
Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki Mustafa Varank mengungkapkan hal itu saat upacara pembukaan pabrik baru kontraktor pertahanan Teknokar di Ankara.
Menurut dia, industri pertahanan berfungsi sebagai mesin untuk ekonomi dan keamanan nasional.
Varank menekankan fakta bahwa anggaran pengeluaran pertahanan global tahunan telah mencapai sekitar USD2 triliun, dengan anggaran pertahanan Amerika Serikat (AS) yang terbesar di dunia.
Anggaran pertahanan AS bahkan melebihi total pendapatan tahunan beberapa negara sebesar USD732 miliar. Dia menambahkan bahwa anggaran pertahanan China lebih dari USD260 miliar.
Baca Juga: Menhan Iran: AS dan Israel Gunakan Terorisme untuk Perkuat Pengaruh
Menyoroti bahwa sumber daya ekonomi seringkali tidak cukup dalam pengadaan pertahanan, Varank mengutip larangan ekspor oleh Kanada pada beberapa produk yang digunakan dalam drone udara tak berawak Turki.
Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki Mustafa Varank mengungkapkan hal itu saat upacara pembukaan pabrik baru kontraktor pertahanan Teknokar di Ankara.
Menurut dia, industri pertahanan berfungsi sebagai mesin untuk ekonomi dan keamanan nasional.
Varank menekankan fakta bahwa anggaran pengeluaran pertahanan global tahunan telah mencapai sekitar USD2 triliun, dengan anggaran pertahanan Amerika Serikat (AS) yang terbesar di dunia.
Anggaran pertahanan AS bahkan melebihi total pendapatan tahunan beberapa negara sebesar USD732 miliar. Dia menambahkan bahwa anggaran pertahanan China lebih dari USD260 miliar.
Baca Juga: Menhan Iran: AS dan Israel Gunakan Terorisme untuk Perkuat Pengaruh
Menyoroti bahwa sumber daya ekonomi seringkali tidak cukup dalam pengadaan pertahanan, Varank mengutip larangan ekspor oleh Kanada pada beberapa produk yang digunakan dalam drone udara tak berawak Turki.
tulis komentar anda