Tenggak 1,5 Liter Vodka, Kakek 60 Tahun Tewas Saat Live di YouTube
Jum'at, 05 Februari 2021 - 03:01 WIB
MOSKOW - Seorang pria Rusia yang dikenal sebagai "Grandfather" dilaporkan meninggal saat siaran langsung di situs berbagi video YouTube setelah meminum 1,5 liter vodka.
Pria, yang disebutkan dalam laporan media lokal sebagai Yuri Dushechkin (60), diduga ditawari sejumlah uang oleh seorang YouTuber dengan imbalan minum alkohol atau saus pedas saat siaran langsung.
Menurut situs berita Rusia, Readovka, ia dilaporkan meninggal setelah mengonsumsi sekitar 1,5 liter vodka dan masih disaksikan oleh pemirsa saat siaran langsung terus berjalan.
Otoritas keamanan dilaporkan tengahg menyelidiki insiden yang terjadi Kamis lalu di kota Smolensk di Rusia barat.
Penyebab kematian Dushechkin sendiri belum dikonfirmasi.
Insiden ini dianggap sebagai yang terbaru dalam tren mengkhawatirkan "aliran thrash", terkadang diterjemahkan menjadi "aliran sampah". Aliran ini membuat orang-orang diminta untuk melakukan aksi, seringkali memalukan, dengan imbalan uang saat pelanggan menonton.
Senator Rusia Alexey Pushkov, ketua Komisi Kebijakan Informasi Dewan Federasi, telah mendorong larangan siaran yang menyiarkan langsung kekerasan.
Mengutuk insiden itu di Twitter, dia mengatakan Dewan Federasi akan bertemu pada 11 Februari untuk membahas undang-undang untuk membuat "streaming thrash" ilegal.
Pria, yang disebutkan dalam laporan media lokal sebagai Yuri Dushechkin (60), diduga ditawari sejumlah uang oleh seorang YouTuber dengan imbalan minum alkohol atau saus pedas saat siaran langsung.
Menurut situs berita Rusia, Readovka, ia dilaporkan meninggal setelah mengonsumsi sekitar 1,5 liter vodka dan masih disaksikan oleh pemirsa saat siaran langsung terus berjalan.
Otoritas keamanan dilaporkan tengahg menyelidiki insiden yang terjadi Kamis lalu di kota Smolensk di Rusia barat.
Penyebab kematian Dushechkin sendiri belum dikonfirmasi.
Insiden ini dianggap sebagai yang terbaru dalam tren mengkhawatirkan "aliran thrash", terkadang diterjemahkan menjadi "aliran sampah". Aliran ini membuat orang-orang diminta untuk melakukan aksi, seringkali memalukan, dengan imbalan uang saat pelanggan menonton.
Senator Rusia Alexey Pushkov, ketua Komisi Kebijakan Informasi Dewan Federasi, telah mendorong larangan siaran yang menyiarkan langsung kekerasan.
Mengutuk insiden itu di Twitter, dia mengatakan Dewan Federasi akan bertemu pada 11 Februari untuk membahas undang-undang untuk membuat "streaming thrash" ilegal.
tulis komentar anda