Mabuk, Agen FSB Rusia Tembak Mati Dirinya Sendiri dalam Game Russian Roulette
Kamis, 04 Februari 2021 - 03:25 WIB
MOSKOW - Seorang agen dinas rahasia Rusia dilaporkan menembak mati dirinya sendiri saat mabuk dan bermain game"Russian roulette" dengan seorang teman.
Denis D, 36, bekerja dalam peran sangat rahasia di Markas Besar Lubyanka dari layanan kontraintelijen Rusia, FSB, di Moskow.
Ayah tiga anak yang sudah menikah tersebut pergi minum dengan seorang temannya yang seorang arsitek setelah menyelesaikan pekerjaan. Mereka menenggak dua botol brandy.
Media setempat, Moskovsky Komsomolets, melaporkan mereka kemudian berbagi botol ketiga dalam perjalanan ke rumah pedesaan temannya.
Arsitek berusia 42 itu kemudian mengambil pistolnya dan bercanda dengan temannya tentang game "Russian roulette".
"Petugas FSB menyukai ini, tetapi itu menyebabkan insiden yang mengerikan," tulis surat kabar tersebut dalam laporannya, yang dilansir Daily Mirror, Rabu (3/2/2021).
“Ketika temannya pergi ke lemari es untuk mengambil air dingin, hal yang tidak dapat diubah terjadi," lanjut laporan tersebut. "Arsitek mendengar tembakan dan langsung sadar. Temannya sudah tewas."
Investigasi polisi sedang dilakukan setelah tubuh agen FSB ditemukan di desa Zapovednik.
Sebelum mabuk dan bermain game mengerikan itu, korban itu telah memberi tahu temannya bahwa dia bertanggung jawab atasmarkasrahasia FSB di Lubyanka.
Denis D, 36, bekerja dalam peran sangat rahasia di Markas Besar Lubyanka dari layanan kontraintelijen Rusia, FSB, di Moskow.
Ayah tiga anak yang sudah menikah tersebut pergi minum dengan seorang temannya yang seorang arsitek setelah menyelesaikan pekerjaan. Mereka menenggak dua botol brandy.
Media setempat, Moskovsky Komsomolets, melaporkan mereka kemudian berbagi botol ketiga dalam perjalanan ke rumah pedesaan temannya.
Arsitek berusia 42 itu kemudian mengambil pistolnya dan bercanda dengan temannya tentang game "Russian roulette".
"Petugas FSB menyukai ini, tetapi itu menyebabkan insiden yang mengerikan," tulis surat kabar tersebut dalam laporannya, yang dilansir Daily Mirror, Rabu (3/2/2021).
“Ketika temannya pergi ke lemari es untuk mengambil air dingin, hal yang tidak dapat diubah terjadi," lanjut laporan tersebut. "Arsitek mendengar tembakan dan langsung sadar. Temannya sudah tewas."
Investigasi polisi sedang dilakukan setelah tubuh agen FSB ditemukan di desa Zapovednik.
Sebelum mabuk dan bermain game mengerikan itu, korban itu telah memberi tahu temannya bahwa dia bertanggung jawab atasmarkasrahasia FSB di Lubyanka.
(min)
tulis komentar anda