Pesawat Presiden Ekuador Lakukan Pendaratan Darurat di AS
Minggu, 31 Januari 2021 - 07:45 WIB
WASHINGTON - Sebuah pesawat yang membawa Presiden Ekuador , Lenin Moreno, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Washington, Amerika Serikat (AS) pada akhir kunjungan resmi Sabtu waktu setempat. Hal itu diungkapkan Kementerian Komunikasi negara itu.
Pengumuman itu mengatakan Moreno dan beberapa anggota pemerintah yang bepergian bersamanya semuanya dalam kondisi baik-baik.
"Pesawat presiden mengalami kerusakan mekanis beberapa menit setelah lepas landas dari Washington DC dan harus melakukan pendaratan darurat," kata kementerian itu.
"Moreno dan semua penumpang pesawat baik-baik saja dan akan kembali ke Ekuador dalam beberapa jam mendatang," tambahnya seperti dikutip dari France24, Minggu (31/1/2021).
Pernyataan tersebut tidak memberikan perincian tentang sifat kerusakan mekanis atau keadaan di sekitar pendaratan.
Pemimpin Ekuador, yang masa jabatan empat tahunnya berakhir pada 24 Mei mendatang, baru saja menyelesaikan kunjungan resmi yang mencakup pertemuan dengan pejabat di pemerintahan baru Presiden Joe Biden.
Ia juga bertemu dengan Kristalina Georgieva, direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF). IMF pada bulan September telah memberikan kredit sebesar USD6,5 miliar kepada negara Amerika Selatan tersebut.
Pengumuman itu mengatakan Moreno dan beberapa anggota pemerintah yang bepergian bersamanya semuanya dalam kondisi baik-baik.
"Pesawat presiden mengalami kerusakan mekanis beberapa menit setelah lepas landas dari Washington DC dan harus melakukan pendaratan darurat," kata kementerian itu.
"Moreno dan semua penumpang pesawat baik-baik saja dan akan kembali ke Ekuador dalam beberapa jam mendatang," tambahnya seperti dikutip dari France24, Minggu (31/1/2021).
Pernyataan tersebut tidak memberikan perincian tentang sifat kerusakan mekanis atau keadaan di sekitar pendaratan.
Pemimpin Ekuador, yang masa jabatan empat tahunnya berakhir pada 24 Mei mendatang, baru saja menyelesaikan kunjungan resmi yang mencakup pertemuan dengan pejabat di pemerintahan baru Presiden Joe Biden.
Ia juga bertemu dengan Kristalina Georgieva, direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF). IMF pada bulan September telah memberikan kredit sebesar USD6,5 miliar kepada negara Amerika Selatan tersebut.
(ber)
tulis komentar anda