Layaknya Warga Biasa, Seusai Jam Kerja Merkel Kerap Belanja Sendiri Keperluan Rumah
Rabu, 27 Januari 2021 - 19:01 WIB
BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel diketahui kerap berbelanja sendiri kebutuhan rumahnya. Dia kerap berbelanja di sebuah supermarket dekat Bundestag, atau kantorParlemen FederalJerman.
Dia beberapa kali tertangkap kamera sedang mendorong kereta belanja sendirian. Bahkan, menurut petugas supermarket, Markel membawa sendiri tas belanjanya.
"Kanselir selalu membawa tasnya sendiri. Jadi seperti ini, dia adalah pelanggan tetap yang mutlak dan ketika dia dalam misi ke luar negeri, suaminyayang akan datang," ucap Gert Schambach, manager dari Mohrenstraße, supermarket langganan Merkel.
Merkel memang terkenal santai, termasuk dalam hal berpakaian. Terkait hal ini, Merkel mengakui menyesalkan bahwa sebagai seorang wanita, pilihan pakaiannya kerap mendorong protes dari masyarakat, sedangkan politisi pria tidak menghadapi reaksi yang sama.
Merkel juga mengatakan, dia hanya fokus pada apa yang lebih penting, yakni pekerjaanya sebagai Kanselir Jerman.
"Tidak masalah sama sekali bagi seorang pria untuk mengenakan setelan biru tua selama seratus hari berturut-turut. Tetapi, jika saya mengenakan blazer yang sama empat kali dalam dua minggu, itu mengarah pada penulisan surat dari warga," kata Merkel.
Merkel, seperti dilansir Politico, menuturkan bahwa dia harus "menghadapi reaksi ini" terhadap penampilannya, dengan mengatakan beberapa hal hanya menarik perhatian.
Selama lebih dari 14 tahun sebagai kanselir, media Jerman terkadang memperhatikan pilihan pakaiannya, seperti saat dia mengunakan gaun biru yang dia pakai pada 2008 untuk menghadiri acara penghargaan, yang kemudian dia pakai kembali pada 2012 untuk acara yang sama.
"Saya percaya bahwa sebagai politisi, Anda harus bisa menjadi pihak penerima. Anda hanya dapat menjalankan profesi ini jika Anda tidak terpengaruh oleh banyak hal dengan begitu cepat. Anda harus berkonsentrasi pada tugas-tugas yang objektif," ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, sedikit berlebihan untuk menjadikan dia menjadi panutan wanita "paling penting" di dunia.
“Wanita lain dalam politik juga memberikan kontribusi signifikan untuk ini, Hillary Clinton, Theresa May. Margaret Thatcher jauh di depan waktu kita. Dan pada level yang sangat berbeda, Ratu Inggrisjuga mendefinisikan banyak hal melalui lemari pakaiannya. Tapi, saya juga memberikan kontribusi. Secara default," ungkapnya.
Dia beberapa kali tertangkap kamera sedang mendorong kereta belanja sendirian. Bahkan, menurut petugas supermarket, Markel membawa sendiri tas belanjanya.
"Kanselir selalu membawa tasnya sendiri. Jadi seperti ini, dia adalah pelanggan tetap yang mutlak dan ketika dia dalam misi ke luar negeri, suaminyayang akan datang," ucap Gert Schambach, manager dari Mohrenstraße, supermarket langganan Merkel.
Merkel memang terkenal santai, termasuk dalam hal berpakaian. Terkait hal ini, Merkel mengakui menyesalkan bahwa sebagai seorang wanita, pilihan pakaiannya kerap mendorong protes dari masyarakat, sedangkan politisi pria tidak menghadapi reaksi yang sama.
Merkel juga mengatakan, dia hanya fokus pada apa yang lebih penting, yakni pekerjaanya sebagai Kanselir Jerman.
"Tidak masalah sama sekali bagi seorang pria untuk mengenakan setelan biru tua selama seratus hari berturut-turut. Tetapi, jika saya mengenakan blazer yang sama empat kali dalam dua minggu, itu mengarah pada penulisan surat dari warga," kata Merkel.
Merkel, seperti dilansir Politico, menuturkan bahwa dia harus "menghadapi reaksi ini" terhadap penampilannya, dengan mengatakan beberapa hal hanya menarik perhatian.
Selama lebih dari 14 tahun sebagai kanselir, media Jerman terkadang memperhatikan pilihan pakaiannya, seperti saat dia mengunakan gaun biru yang dia pakai pada 2008 untuk menghadiri acara penghargaan, yang kemudian dia pakai kembali pada 2012 untuk acara yang sama.
"Saya percaya bahwa sebagai politisi, Anda harus bisa menjadi pihak penerima. Anda hanya dapat menjalankan profesi ini jika Anda tidak terpengaruh oleh banyak hal dengan begitu cepat. Anda harus berkonsentrasi pada tugas-tugas yang objektif," ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, sedikit berlebihan untuk menjadikan dia menjadi panutan wanita "paling penting" di dunia.
“Wanita lain dalam politik juga memberikan kontribusi signifikan untuk ini, Hillary Clinton, Theresa May. Margaret Thatcher jauh di depan waktu kita. Dan pada level yang sangat berbeda, Ratu Inggrisjuga mendefinisikan banyak hal melalui lemari pakaiannya. Tapi, saya juga memberikan kontribusi. Secara default," ungkapnya.
(esn)
tulis komentar anda