Penerapan Jam Malam di Belanda Diprotes, Lebih dari 180 Orang Ditahan
Selasa, 26 Januari 2021 - 21:10 WIB
AMSTERDAM - Kepolisian menahan lebih dari 180 orang pada malam ketiga kerusuhan di kota-kota di penjuru Belanda .
Kelompok perusuh berkeliaran membakar, melempar batu dan menjarah toko dalam kekerasan yang dipicu penerapan jam malam untuk mengekang penyebaran virus corona.
Jam malam pertama sejak Perang Dunia Kedua itu setelah peringatan dari National Institute for Health (RIVM) atas gelombang baru infeksi karena "varian Inggris".
Jam malam diberlakukan pada sejak Sabtu meskipun beberapa pekan terjadi penurunan infeksi baru.
Lihat infografis: Transgender Kini Dapat Restu Biden untuk Berdinas di Militer
"Kami pernah mengalami kerusuhan di masa lalu, tetapi jarang terjadi selama beberapa malam di seluruh negeri," ujar juru bicara Kepolisian Nasional Suzanne van de Graaf.
Lihat video: Bocah Diculik Guru Privatnya di Bandung
Dia menambahkan, “Ini tidak hanya di area masalah yang diketahui, tapi jauh lebih luas.”
Kelompok perusuh berkeliaran membakar, melempar batu dan menjarah toko dalam kekerasan yang dipicu penerapan jam malam untuk mengekang penyebaran virus corona.
Jam malam pertama sejak Perang Dunia Kedua itu setelah peringatan dari National Institute for Health (RIVM) atas gelombang baru infeksi karena "varian Inggris".
Jam malam diberlakukan pada sejak Sabtu meskipun beberapa pekan terjadi penurunan infeksi baru.
Lihat infografis: Transgender Kini Dapat Restu Biden untuk Berdinas di Militer
"Kami pernah mengalami kerusuhan di masa lalu, tetapi jarang terjadi selama beberapa malam di seluruh negeri," ujar juru bicara Kepolisian Nasional Suzanne van de Graaf.
Lihat video: Bocah Diculik Guru Privatnya di Bandung
Dia menambahkan, “Ini tidak hanya di area masalah yang diketahui, tapi jauh lebih luas.”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda