Momen Terakhir Donald Trump di Gedung Putih: Sedih dan Pedih....

Senin, 25 Januari 2021 - 14:31 WIB
Mantan presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Masa kepresidenan Donald Trump ditentukan oleh kecakapan memainkan pertunjukan dan keberanian, tetapi momen terakhir Trump di Gedung Putih "sedih" dan "pedih".

Miliarder yang baru saja lengser sebagai presiden Amerika Serikat (AS) menghabiskan hari-hari terakhirnya di Washington DC dengan terputus dari legiun pendukungnya dan dilarang oleh plattform media sosial Twitter dan Facebook. Jadwalnya juga hampir kosong dan menurut Pew Research Center, peringkat persetujuan publiknya terendah dari presiden AS mana pun.



Sementara jutaan orang Amerika menonton untuk menyaksikan penggantinya, Joe Biden, dilantik sebagai Presiden ke-46 AS—memberikan apa yang disebut pembawa berita Amerika sebagai "pidato pelantikan terbaik yang pernah saya dengar"—Trump menyapa kerumunan kecil sekitar 200 orang sebelum naik Air Force One bersama keluarga dan anggota medianya.

“Sungguh pemandangan yang sedih dan pedih," kata Jim Acosta, yang memimpin liputan CNN tentang pria berusia 74 tahun itu selama masa kepresidenannya, kepada jaringan Reliable Sources yang dilansir news.com.au, Senin (25/1/2021).



"Saya tidak pernah melihatnya sendirian selama dia berada di level politik presidensial," ujarnya.

Anita Kumar, Gabby Orr dan Meredith McGraw dari Politico menggambarkan dalam sebuah artikel tentang suasana ketika menjelajahi Gedung Putih yang semakin kosong "seperti hantu" di minggu terakhir kekuasaan Trump. Menurut mereka, Trump "termakan" dengan pikiran tentang "satu-satunya pemilu yang pernah ia kalahkan", kapan harus meninggalkan Washington, apakah akan mengampuni keluarganya dan apa dia akan melakukannya ketika dia tiba di Florida, rumah barunya.

“Hari-hari terakhirnya tenang. Dia bersikeras dia bekerja....Tapi dia tidak benar-benar bekerja. Dia menghilang," lanjut artikel mereka.

“Dia adalah seorang pria, seorang pemimpin, seorang presiden yang hampir tidak dapat dikenali oleh mereka yang telah mengawasinya selama empat tahun terakhir. Hilang. Terkatung-katung. Cemberut."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More