Diklaim Mudah Habisi Jet F-35 AS Jika Duel, Ini 5 Fitur Canggih Su-57 Rusia
Senin, 25 Januari 2021 - 11:31 WIB
Mayor Jenderal Tolboyev dianggap sebagai pilot uji yang dihormati dan juga dianugerahi gelar Pahlawan Rusia. Selama dinasnya, ia mengemudikan lebih dari 50 jenis dan modifikasi pesawat, termasuk MiG-29, MiG-31, Su-24 dan Su-27.
Pada pertengahan 1980-an, Tolboyev berpartisipasi dalam program luar angkasa Energia-Buran dan menjalani kursus pelatihan penuh untuk penerbangan luar angkasa berawak pada pesawat ruang angkasa multiguna.
Ia menjadi politisi di Duma Negara Rusia pada tahun-tahun setelah runtuhnya Soviet, juga bertugas di beberapa pos sebagai pejabat keamanan dan militer Rusia.
Menurut Mark Episkopos dari National Interest yang dilansir Asia Times, Senin (25/1/2021), dari kecepatan tertinggi lebih dari Mach 2, hingga vektor dorong 3D dan persenjataan rudal air-to-air yang tangguh, Su-57 dirancang untuk memburu target udara profil tinggi.
Sementara itu, F-35 pada dasarnya adalah pesawat tempur yang menembus wilayah udara musuh untuk menargetkan aset atau infrastruktur penting. F-35 juga memanfaatkan rangkaian luas avionik dan sensornya untuk bertindak sebagai "quarterback in the sky", menghasilkan gambar dinamis dari medan perang dan memberikannya ke unit-unit terdekat melalui kemampuan yang disebut Lockheed Martin sebagai "fusi sensor."
Beberapa pihk bahkan menyebut F-35 sebagai "komputer bersayap".
Didesain untuk melakukan segalanya, beberapa kritikus Amerika mengatakan itu tidak melakukan apa-apa dengan baik, dan, harganya sangat mahal. Di beberapa lingkaran Pentagon, ini disebut "kesalahan triliun dollar."
Namun, kata Episkopos, kemungkinan besar F-35 yang terperangkap dalam situasi hipotetis yang dibuat-buat ini akan memanfaatkan keunggulannya dalam fitur siluman tertentu untuk mencoba lolos dari Su-57 yang mendekat.
Menurut analisis National Interest, ada lima fitur canggih yang membuat Su-57 menjadi jet tempur yang sangat berbahaya. Berikut rinciannya;
Pada pertengahan 1980-an, Tolboyev berpartisipasi dalam program luar angkasa Energia-Buran dan menjalani kursus pelatihan penuh untuk penerbangan luar angkasa berawak pada pesawat ruang angkasa multiguna.
Ia menjadi politisi di Duma Negara Rusia pada tahun-tahun setelah runtuhnya Soviet, juga bertugas di beberapa pos sebagai pejabat keamanan dan militer Rusia.
Menurut Mark Episkopos dari National Interest yang dilansir Asia Times, Senin (25/1/2021), dari kecepatan tertinggi lebih dari Mach 2, hingga vektor dorong 3D dan persenjataan rudal air-to-air yang tangguh, Su-57 dirancang untuk memburu target udara profil tinggi.
Sementara itu, F-35 pada dasarnya adalah pesawat tempur yang menembus wilayah udara musuh untuk menargetkan aset atau infrastruktur penting. F-35 juga memanfaatkan rangkaian luas avionik dan sensornya untuk bertindak sebagai "quarterback in the sky", menghasilkan gambar dinamis dari medan perang dan memberikannya ke unit-unit terdekat melalui kemampuan yang disebut Lockheed Martin sebagai "fusi sensor."
Beberapa pihk bahkan menyebut F-35 sebagai "komputer bersayap".
Didesain untuk melakukan segalanya, beberapa kritikus Amerika mengatakan itu tidak melakukan apa-apa dengan baik, dan, harganya sangat mahal. Di beberapa lingkaran Pentagon, ini disebut "kesalahan triliun dollar."
Namun, kata Episkopos, kemungkinan besar F-35 yang terperangkap dalam situasi hipotetis yang dibuat-buat ini akan memanfaatkan keunggulannya dalam fitur siluman tertentu untuk mencoba lolos dari Su-57 yang mendekat.
Menurut analisis National Interest, ada lima fitur canggih yang membuat Su-57 menjadi jet tempur yang sangat berbahaya. Berikut rinciannya;
tulis komentar anda