Coast Guard Indonesia Sita Kapal Tanker Berbendera Iran dan Panama
Senin, 25 Januari 2021 - 08:25 WIB
JAKARTA - Pasukan coast guard (penjaga pantai) Indonesia menyita kapal tanker minyak MT Horse berbendera Iran dan kapal tanker minyak MT Frea berbendera Panama. Kedua kapal asing itu diduga melakukan transfer bahan bakar ilegal di perairan negara Indonesia.
Juru bicara coast guard Wisnu Pramandita pada hari Minggu mengatakan kedua kapal tanker disita di perairan lepas provinsi Kalimantan dan kemudian dikawal ke Pulau Batam di Provinsi Kepulauan Riau untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kapal tanker, pertama kali terdeteksi pada 05.30 pagi waktu setempat menyembunyikan identitas mereka dengan tidak menunjukkan bendera nasional mereka, memutar sistem identifikasi otomatis dan tidak menanggapi panggilan radio," kata Wisnu dalam pernyataan kemarin (24/1/2021).
"Ada tumpahan minyak di sekitar MT Frea," lanjut dia.
Organisasi Maritim Internasional mengharuskan kapal menggunakan transponder untuk keselamatan dan transparansi. Kru bisa mematikan perangkat jika ada bahaya pembajakan atau bahaya serupa. Tetapi transponder sering kali dimatikan untuk menyembunyikan lokasi kapal selama aktivitas terlarang.
Iran, yang tidak mengomentari penyitaan kapal tersebut, telah dituduh menyembunyikan tujuan penjualan minyaknya dengan menonaktifkan sistem pelacakan pada kapal tankernya, sehingga sulit untuk menilai berapa banyak ekspor minyak mentah Teheran karena berusaha untuk melawan sanksi Amerika Serikat (AS).
Pada 2018, mantan Presiden Donald Trump menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dengan enam negara besar (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China) dan menerapkan kembali sanksi yang bertujuan untuk memotong ekspor minyak Teheran menjadi nol.
Iran mengirim kapal MT Horse ke Venezuela tahun lalu untuk mengirimkan 2,1 juta barel kondensat Iran.
Juru bicara coast guard Wisnu Pramandita pada hari Minggu mengatakan kedua kapal tanker disita di perairan lepas provinsi Kalimantan dan kemudian dikawal ke Pulau Batam di Provinsi Kepulauan Riau untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kapal tanker, pertama kali terdeteksi pada 05.30 pagi waktu setempat menyembunyikan identitas mereka dengan tidak menunjukkan bendera nasional mereka, memutar sistem identifikasi otomatis dan tidak menanggapi panggilan radio," kata Wisnu dalam pernyataan kemarin (24/1/2021).
"Ada tumpahan minyak di sekitar MT Frea," lanjut dia.
Organisasi Maritim Internasional mengharuskan kapal menggunakan transponder untuk keselamatan dan transparansi. Kru bisa mematikan perangkat jika ada bahaya pembajakan atau bahaya serupa. Tetapi transponder sering kali dimatikan untuk menyembunyikan lokasi kapal selama aktivitas terlarang.
Iran, yang tidak mengomentari penyitaan kapal tersebut, telah dituduh menyembunyikan tujuan penjualan minyaknya dengan menonaktifkan sistem pelacakan pada kapal tankernya, sehingga sulit untuk menilai berapa banyak ekspor minyak mentah Teheran karena berusaha untuk melawan sanksi Amerika Serikat (AS).
Pada 2018, mantan Presiden Donald Trump menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dengan enam negara besar (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China) dan menerapkan kembali sanksi yang bertujuan untuk memotong ekspor minyak Teheran menjadi nol.
Iran mengirim kapal MT Horse ke Venezuela tahun lalu untuk mengirimkan 2,1 juta barel kondensat Iran.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda