Kremlin: Demonstrasi Tuntut Pembebasan Navalny Ilegal dan Tidak Dapat Diterima
Senin, 25 Januari 2021 - 15:31 WIB
MOSKOW - Kremlin menuturkan demonstrasi di sejumlah kota di Rusia dilakukan secara ilegal dan mengajak pemuda untuk terlibat di dalamnya adalah langkahyang tidak dapat diterima. Aksi keras Moskow terhadap pendukung Alexei Navalny memicu kecaman dari Barat.
"Satu-satunya sikap yang tepat adalah mendukung kepatuhan terhadap hukum dan melawan organisasi kegiatan yang tidak sah, apalagi upaya untuk menghasut orang muda dan anak-anak untuk mengambil bagian di dalamnya," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (24/1/2021).
Lebih dari 3.000 demonstran ditangkap dalam demonstrasi yang berlangsung di tengah puncak musim dingin dan pandemi Covid-19 itu, Penangkapan demonstran itu mendapat kecaman dari Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price berharap pihak berwenang Rusia untuk membebaskan pengunjuk rasa dan jurnalis yang ditahan di seluruh Rusia, yang terlibat dalam aksi tersebut. Baca Juga: Demo Oposisi Rusia, Tolak Reformasi Konstitusi Putin
"Kami menyerukan pihak berwenang Rusia untuk membebaskan semua yang ditahan karena menjalankan hak universal mereka," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell mengatakan bahwa dia sangat menyesalkan penahanan yang meluas, penggunaan kekerasan yang tidak proporsional, memutus koneksi internet dan telepon.
Borrell mengatakan para Menteri Luar Negeri UE akan membahas "langkah selanjutnya" tentang masalah tersebut di Dewan Urusan Luar Negeri, esok hari.
"Satu-satunya sikap yang tepat adalah mendukung kepatuhan terhadap hukum dan melawan organisasi kegiatan yang tidak sah, apalagi upaya untuk menghasut orang muda dan anak-anak untuk mengambil bagian di dalamnya," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (24/1/2021).
Lebih dari 3.000 demonstran ditangkap dalam demonstrasi yang berlangsung di tengah puncak musim dingin dan pandemi Covid-19 itu, Penangkapan demonstran itu mendapat kecaman dari Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price berharap pihak berwenang Rusia untuk membebaskan pengunjuk rasa dan jurnalis yang ditahan di seluruh Rusia, yang terlibat dalam aksi tersebut. Baca Juga: Demo Oposisi Rusia, Tolak Reformasi Konstitusi Putin
"Kami menyerukan pihak berwenang Rusia untuk membebaskan semua yang ditahan karena menjalankan hak universal mereka," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell mengatakan bahwa dia sangat menyesalkan penahanan yang meluas, penggunaan kekerasan yang tidak proporsional, memutus koneksi internet dan telepon.
Borrell mengatakan para Menteri Luar Negeri UE akan membahas "langkah selanjutnya" tentang masalah tersebut di Dewan Urusan Luar Negeri, esok hari.
ReplyForward |
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda