Tahun Lalu Wuhan Kota Lockdown COVID-19 Pertama Dunia, Kini Kota Sibuk
Jum'at, 22 Januari 2021 - 15:45 WIB
Baca Juga: Eks Bos Program Kapal Induk China Bakal Ditangkap karena Korupsi
Kota itu telah bangkit kembali dan ingin segera beralih dari yang dikenal sebagai titik nol virus mematikan.
Tidak ada peringatan resmi dari penguncian pertama Wuhan yang direncanakan. Tapi sisa-sisa periode mimpi buruk itu masih terlihat.
Baca Juga: Beijing Persilakan Malaikat Baik Datang Memperbaiki Hubungan AS-China
Papan yang memblokir pasar makanan laut Huanan di pusat kota berfungsi sebagai penanda menakutkan dari kelompok kasus pertama yang diketahui sebelum virus menyebar di luar kendali, menyebar ke luar perbatasan China dan merenggut lebih dari dua juta nyawa di seluruh dunia.
Baca Juga: ISIS Klaim Bom Bunuh Diri Kembar Baghdad, Korban Tewas 32 Orang
Sementara jalan-jalan penuh lagi, masker pelindung wajah tetap menjadi pemandangan umum—pengingat akan tindakan ketat yang masih diterapkan di sebagian besar negara saat kekhawatiran meningkat atas sejumlah wabah lokal.
China sebagian besar telah mengendalikan virus sampai peningkatan tajam dalam kasus-kasus dalam beberapa minggu terakhir, yang mendorong penguncian baru, pembatasan perjalanan, dan beberapa putaran tes massal.
Setelah beberapa kasus terdeteksi di Beijing dalam beberapa hari terakhir, pihak berwenang melarang 1,6 juta penduduk meninggalkan ibu kota.
Kota itu telah bangkit kembali dan ingin segera beralih dari yang dikenal sebagai titik nol virus mematikan.
Tidak ada peringatan resmi dari penguncian pertama Wuhan yang direncanakan. Tapi sisa-sisa periode mimpi buruk itu masih terlihat.
Baca Juga: Beijing Persilakan Malaikat Baik Datang Memperbaiki Hubungan AS-China
Papan yang memblokir pasar makanan laut Huanan di pusat kota berfungsi sebagai penanda menakutkan dari kelompok kasus pertama yang diketahui sebelum virus menyebar di luar kendali, menyebar ke luar perbatasan China dan merenggut lebih dari dua juta nyawa di seluruh dunia.
Baca Juga: ISIS Klaim Bom Bunuh Diri Kembar Baghdad, Korban Tewas 32 Orang
Sementara jalan-jalan penuh lagi, masker pelindung wajah tetap menjadi pemandangan umum—pengingat akan tindakan ketat yang masih diterapkan di sebagian besar negara saat kekhawatiran meningkat atas sejumlah wabah lokal.
China sebagian besar telah mengendalikan virus sampai peningkatan tajam dalam kasus-kasus dalam beberapa minggu terakhir, yang mendorong penguncian baru, pembatasan perjalanan, dan beberapa putaran tes massal.
Setelah beberapa kasus terdeteksi di Beijing dalam beberapa hari terakhir, pihak berwenang melarang 1,6 juta penduduk meninggalkan ibu kota.
Lihat Juga :
tulis komentar anda