Intelijen AS Janji Rilis Laporan Khashoggi, Bisa Permalukan Pangeran Saudi

Kamis, 21 Januari 2021 - 12:01 WIB
"Merilis laporan itu akan menjadi upaya pemerintah Biden untuk membawa kembali masalah hak asasi manusia yang telah lama diabaikan oleh Trump ke dalam pilar kebijakan luar negeri AS," kata Ayham Kamel, kepala Timur Tengah dan Afrika Utara di konsultan Grup Eurasia.

"Saya tidak melihat ini sebagai upaya langsung untuk menyabotase hubungan AS-Saudi tetapi pasti akan menciptakan beberapa tantangan," ujarnya, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (21/1/2021).

Pangeran MBS juga menghadapi dua tuntutan hukum di AS yang berpotensi menimbulkan rasa malu, termasuk satu tuntutan terkait dengan dugaan perannya dalam pembunuhan Khashoggi.



Kemarahan yang dipicu oleh pembunuhan tersebut awalnya mengancam akan menggagalkan rencana transformasi ekonomi pangeran untuk melakukan diversifikasi dari minyak, membuat takut investor asing dan merusak reputasi kerajaan di luar negeri. Namun kehebohan itu berangsur-angsur memudar, dan banyak pengusaha yang membatalkan penampilan di Arab Saudi pada saat itu telah kembali.

"Sementara banyak akan tergantung pada rincian laporan, Pangeran Mohammad akan sensitif terhadap setiap pembukaan kembali file Khashoggi, yang mengalihkan fokus dari rencana investasi dan modernisasi," kata Kamel.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More