China Terapkan Sanksi pada 28 Pejabat Era Trump, Termasuk Pompeo

Kamis, 21 Januari 2021 - 05:03 WIB
Pejabat lain yang mundur dari posisinya dan mantan pejabat Trump yang diberi sanksi termasuk Menteri Perdagangan Peter Navarro, Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien dan John Bolton, Menteri Kesehatan Alex Azar, Duta Besar PBB Kelly Craft, dan mantan asisten Trump Steve Bannon.

28 mantan pejabat AS dan anggota keluarga dekat akan dilarang memasuki daratan China, Hong Kong atau Macao, dan perusahaan serta institusi yang terkait dengan mereka dilarang melakukan bisnis dengan China.

Baca juga: Beijing Persilakan Malaikat Baik Datang Memperbaiki Hubungan AS-China

China telah menjatuhkan sanksi kepada anggota parlemen AS pada tahun lalu, tetapi menargetkan begitu banyak mantan dan pejabat AS yang akan keluar pada hari pelantikan adalah ekspresi penghinaan yang tidak biasa.

Pompeo melakukan rentetan tindakan terhadap China di pekan-pekan terakhir masa jabatannya. Dia mengumumkan bahwa pemerintahan Trump telah menetapkan China melakukan "genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan" terhadap Muslim Uighur.

Blinken mengatakan bahwa dia setuju dengan penilaian genosida Pompeo terhadap China.

“Memaksa pria, wanita dan anak-anak ke dalam kamp konsentrasi; mencoba, pada dasarnya, mendidik kembali mereka menjadi penganut ideologi Partai Komunis China, semua itu berbicara tentang upaya melakukan genosida,” papar Blinken.

China telah berulang kali menolak tuduhan kekerasan pada Uighur di wilayah barat Xinjiang.

Panel Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 1 juta orang Uighur dan Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp.

Menanggapi tuduhan Xinjiang, juru bicara Kemlu China Hua Chunying mengatakan, "Pompeo telah membuat begitu banyak kebohongan dalam beberapa tahun terakhir, dan ini hanyalah kebohongan yang terang-terangan."
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More