Trump Obral Grasi di Jam-jam Terakhir Kepresidenannya

Rabu, 20 Januari 2021 - 15:36 WIB


Penerima grasi penting lainnya termasuk Robert Zangrillo, seorang kapitalis ventura Miami yang didakwa dalam skandal penerimaan perguruan tinggi dan mantan politisi Republik asal Arizona Rick Renzi, yang dihukum pada tahun 2013 atas tuduhan korupsi, pencucian uang dan tuduhan lainnya.

Anthony Levandowski, mantan insinyur Google yang dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena mencuri teknologi mobil tanpa pengemudi untuk Uber, juga diberikan grasi.

Yang secara mencolok adalah hilangnya dari daftar grasi nama mantan Ketua Majelis New York Sheldon Silver, yang dilaporkan sedang dipertimbangkan oleh Trump seperti dikutip dari New York Post, Rabu (20/1/2021).

Langkah yang dinantikan secara luas ini menambah hampir 90 perintah grasi yang dikeluarkan Trump sejak 2017, termasuk gelombang pengampunan berturut-turut selama dua hari menjelang Natal.



The Associated Press melaporkan, mengutip seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya, Trump terlibat langsung dalam memeriksa mereka yang meminta belas kasihannya dan mengadakan beberapa pertemuan selama akhir pekan terakhir untuk rencananya.

Sebagian besar permintaan grasi datang dari pelaku narkoba yang baru pertama kali menjalani hukuman seumur hidup di penjara, sumber yang terlibat dalam proses tersebut mengatakan kepada AP.

Trump secara pribadi membuat setiap keputusan tentang siapa yang akan disetujui dan siapa yang akan ditolak, sumber itu menambahkan.

Putri Pertama Ivanka Trump, penasihat Gedung Putih untuk ayahnya, juga dilaporkan bertemu dengan advokat dari pihak yang mengajukan grasi, meninjau kasus dan membawanya ke Departemen Kehakiman serta Kantor Pengacara untuk ditinjau.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More