Pamitan, Begini Pesan Perpisahan Ibu Negara AS Melania Trump
Selasa, 19 Januari 2021 - 08:22 WIB
Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump menyampaikan pesan perpisahan, Senin (18/1/2021). Foto/Tangkapan layar whitehouse.gov
WASHINGTON - Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump, dalam sebuah video, menyampaikan pesan perpisahan kepada wakyat Amerika Serikat. Pesan pamitan ini dirilis dua hari sebelum berakhirnya masa jabatan suaminya; Presiden Donald Trump .
Baca Juga: Para Ahli TI Sebut Ini Kunci Masa Depan Bisnis Pasca-Wabah Corona
"Rekan-rekan Amerika saya, merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai Ibu Negara Amerika Serikat," kata Melania dalam video yang dirilis Senin (18/1/2021) di Twitter.
Situs web Gedung Putih juga merilis pesan perpisahan sang First Lady secara tertulis dan pesan video.
"Saya telah terinspirasi oleh orang Amerika yang luar biasa di seluruh negara kami,” kata Melania.
Baca Juga: Ibra Sambut Kedatangan Mario Mandzukic di San Siro
Dia berterima kasih kepada anggota militer dan penegak hukum, tetapi tidak secara langsung membahas penyerbuan 6 Januari terhadap Gedung Capitol AS oleh para perusuh pro-Trump.
Insiden di Gedung Capitol AS menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas polisi Capitol. Ribuan tentara Garda Nasional telah dikerahkan ke Washington DC dan ibu kota negara bagian di seluruh negeri di tengah ancaman kekerasan lebih lanjut seputar pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.
Baca Juga: Para Ahli TI Sebut Ini Kunci Masa Depan Bisnis Pasca-Wabah Corona
"Rekan-rekan Amerika saya, merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai Ibu Negara Amerika Serikat," kata Melania dalam video yang dirilis Senin (18/1/2021) di Twitter.
Situs web Gedung Putih juga merilis pesan perpisahan sang First Lady secara tertulis dan pesan video.
"Saya telah terinspirasi oleh orang Amerika yang luar biasa di seluruh negara kami,” kata Melania.
Baca Juga: Ibra Sambut Kedatangan Mario Mandzukic di San Siro
Dia berterima kasih kepada anggota militer dan penegak hukum, tetapi tidak secara langsung membahas penyerbuan 6 Januari terhadap Gedung Capitol AS oleh para perusuh pro-Trump.
Insiden di Gedung Capitol AS menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas polisi Capitol. Ribuan tentara Garda Nasional telah dikerahkan ke Washington DC dan ibu kota negara bagian di seluruh negeri di tengah ancaman kekerasan lebih lanjut seputar pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.
tulis komentar anda