Pejabat Militer AS Takut Akan Serangan Orang Dalam saat Pelantikan Biden

Senin, 18 Januari 2021 - 10:01 WIB
Para tentara dari Garda Nasional Amerika Serikat. Foto/REUTERS/Jonathan Ernst
WASHINGTON - Pejabat militer Amerika Serikat (AS) mengungkapkan ketakutannya akan serangan orang dalam atau ancaman lain dari anggota militer yang terlibat dalam mengamankan pelantikan Presiden terpilih Joe Biden .

Kekhawatiran itu disampaikan Sekretaris Angkatan Darat Ryan McCarthy kepada Associated Press (AP).

Baca Juga: Takut Kudeta Militer terhadap Biden, FBI Periksa 25.000 Tentara AS



Ketakutan akan kerusuhan menjelang atau saat pelantikan Biden juga telah mendorong FBI untuk memeriksa semua dari 25.000 tentara Garda Nasional yang telah dan menyusul dikerahkan ke Washington D.C,.



McCarthy mengatakan bahwa dia telah memperingatkan para pemimpin militer untuk mewaspadai potensi ancaman—tetapi sejauh ini tidak ada bukti ancaman. "Kami terus melalui proses tersebut, dan mengambil pandangan kedua, ketiga pada setiap ancaman dari individu yang ditugaskan untuk operasi ini," katanya, yang dilansir Senin (18/1/2021).

FBI secara resmi telah memperingatkan para gubernur negara bagian tentang kelompok bersenjata yang merencanakan serangan di seluruh 50 ibu kota negara bagian. Ribuan tentara Garda Nasional dari seluruh negeri juga sedang bergerak di sekitar Washington DC untuk mengamankan pelantikan Biden. Mereka telah diberi wewenang untuk membawa senjata.



Pentagon sendiri sudah tegas menerbitkan deklarasi kesetiaan kepada konstitusi AS. "Sebagai Anggota Layanan, kita harus mewujudkan nilai-nilai dan cita-cita bangsa," bunyi deklarasi Pentagon.

"Kami mendukung dan membela konstitusi. Setiap tindakan yang mengganggu proses konstitusi tidak hanya bertentangan dengan tradisi, nilai, dan sumpah kita; itu melawan hukum," lanjut deklarasi tersebut.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More