Prancis Desak AS dan Iran Kembali ke Kesepakatan Nuklir
Minggu, 17 Januari 2021 - 18:03 WIB
PARIS - Menteri luar negeri Prancis , Jean Yves Le Drian "mendesak" bagi Amerika Serikat (AS) dan Iran untuk kembali ke JCPOA, yang juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran . AS keluar dari kesepakatan itu tahun 2018 lalu, sedangkan Iran terus mengurangi komitmennya.
Menurut Le Drian, kampanye "tekanan maksimum" terhadap Teheran yang dipilih oleh pemerintahan Donald Trump tidak berhasil dan hanya meningkatkan risiko, dan ancaman.
"Ini harus dihentikan karena Iran dan saya katakan ini dengan jelas sedang dalam proses memperoleh kapasitas (senjata) nuklir", kata Le Drian dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (17/1/2021).
Dia menuturkan, tidak akan cukup bagi kedua belah pihak untuk hanya kembali ke JCPOA, tetapi juga menekankan pentingnya negosiasi proliferasi rudal balistik dan destabilisasi Iran terhadap tetangganya di kawasan.
Presiden terpilih AS, Joe Biden diketahui telah berjanji untuk mempertimbangkan kembalinya AS ke kesepakatan nuklir, menekankan bahwa pemerintahannya akan memperketat pembatasan nuklir.
Sejumlah pejabat yang ditunjuk Biden juga mencatat bahwa masalah mengenai produksi rudal balistik Iran harus dibahas dalam negosiasi di masa depan, sesuatu yang menurut Presiden Iran, Hassan Rouhani tidak dapat dinegosiasikan.
Menurut Le Drian, kampanye "tekanan maksimum" terhadap Teheran yang dipilih oleh pemerintahan Donald Trump tidak berhasil dan hanya meningkatkan risiko, dan ancaman.
Baca Juga
"Ini harus dihentikan karena Iran dan saya katakan ini dengan jelas sedang dalam proses memperoleh kapasitas (senjata) nuklir", kata Le Drian dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (17/1/2021).
Dia menuturkan, tidak akan cukup bagi kedua belah pihak untuk hanya kembali ke JCPOA, tetapi juga menekankan pentingnya negosiasi proliferasi rudal balistik dan destabilisasi Iran terhadap tetangganya di kawasan.
Presiden terpilih AS, Joe Biden diketahui telah berjanji untuk mempertimbangkan kembalinya AS ke kesepakatan nuklir, menekankan bahwa pemerintahannya akan memperketat pembatasan nuklir.
Sejumlah pejabat yang ditunjuk Biden juga mencatat bahwa masalah mengenai produksi rudal balistik Iran harus dibahas dalam negosiasi di masa depan, sesuatu yang menurut Presiden Iran, Hassan Rouhani tidak dapat dinegosiasikan.
(esn)
tulis komentar anda