Saingi Jet Tempur Siluman F-22 AS, China Memodifikasi Mesin J-20

Senin, 11 Januari 2021 - 08:27 WIB
Pesawat-pesawat jet tempur siluman J-20 China. Foto/REUTERS/Stringer
BEIJING - China sedang memodifikasi mesin untuk pesawat jet tempur siluman J-20 . Pesawat itu akan menggunakan mesin baru buatan dalam negeri agar kemampuannya bisabersaing dengan pesawat tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat (AS).

Orang dalam militer mengatakan kepada South China Morning Post bahwa para insinyur pesawat China menemukan mesin WS-10C buatan dalam negeri mereka. Itu adalah versi modifikasi dari mesin WS-10, yang sebaik mesin AL-31F Rusia. Pesawat J-20 pada awalnya memang menggunakan mesin AL-31F Rusia. (Baca: Anggap Pengkhianat, Massa Pro-Trump Hendak Gantung Wapres Pence di Capitol )

"Tidak mungkin bagi China untuk bergantung pada mesin Rusia, karena Rusia meminta China untuk membeli lebih banyak jet tempur Su-35 dengan imbalan kesepakatan mesin AL-31F," kata orang dalam tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya.



"Masalah utamanya adalah—kecuali keunggulan jangkauan tempurnya yang lebih jauh—radar, sistem navigasi dan komponen elektronik lainnya pada Su-35 lebih rendah daripada pesawat China seperti pesawat tempur J-16," katanya.

China adalah pelanggan luar negeri pertama yang membeli pesawat Su-35 Rusia. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menghabiskan USD2,5 miliar untuk membeli 24 pesawat tempur multi-peran kursi tunggal kelas berat Sukhoi Su-35, dengan menerima pengiriman akhir pada akhir 2018.

Sebuah foto yang diambil oleh para penggemar militer yang beredar online akhir tahun lalu menunjukkan prototipe pesawat tempur J-20 dengan mesin ganda tetapi dengan nomor seri baru "2021" dan tidak didukung oleh mesin Rusia.

Foto yang beredar online itu menunjukkan China telah menghasilkan batch baru prototipe J-20 generasi kedua untuk uji penerbangan. Hal itu diungkap akun WeChat War Industry Black Technology oleh Quantum Defense Cloud yang berbasis di Shenzhen, sebuah perusahaan latar belakang militer. (Baca juga: Sudah 104 Kecelakaan Pesawat, Indonesia Tempat Paling Berbahaya di Asia )

Orang dalam militer China mengonfirmasi bahwa prototipe J-20 baru ditenagai oleh dua mesin WS-10C, tetapi mengatakan mesin yang dimodifikasi tetap menjadi pilihan sementara untuk J-20.

"Penggunaan WS-10C untuk menggantikan mesin Rusia disebabkan oleh kegagalan WS-15 lolos evaluasi akhir pada 2019," kata orang dalam itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More