Anggap Pengkhianat, Massa Pro-Trump Hendak Gantung Wapres Pence di Capitol

Senin, 11 Januari 2021 - 06:35 WIB
Massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerbu Gedung Capitol, Washington, Rabu (6/1/2021). Foto/REUTERS/Shannon Stapleton
WASHINGTON - Sebuah laporan terbaru mengungkap rencana jahat massa pendukung Presiden Donald Trump yang membuat kerusuhan di Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) pada Rabu pekan lalu. Mereka berniatmengeksekusi gantung Wakil Presiden (Wapres) Mike Pence di pohon Capitol karena dianggap sebagai pengkhianat.

(Baca juga : 15.000 Tentara Garda Nasional AS Bakal Amankan Pelantikan Biden )

Pence telah menolak tunduk pada perintah Trump untuk mengubah hasil pemilihan presiden (pilpres) AS yang dimenangkan Joe Biden dari Partai Demokrat. Pence, sebagai pemimpin Senat Republik, memilih setia pada Konstitusi dengan memimpin rapat Kongres AS untuk mengesahkan kemenangan Biden. (Baca: Jenderal Tertinggi AS: Presiden Punya Kekuasaan Tunggal untuk Serangan Nuklir )

Selain Pence, target lain yang hendak dibunuh massa pro-Trump adalah Ketua DPR AS Nancy Pelosi.



Pihak berwenang telah mengungkapkan bahwa kendaraan yang ditemukan di dekat tempat kejadian tak lama setelah penyerbuan Gedung Capitol berisi sejumlah besar senjata api dan bahan peledak.

(Baca juga : Balas Perselingkuhan Ronaldo, Georgina Biarkan Pria Lain Menjamahnya )

Pengungkapan lain juga muncul dari seorang fotografer Reuters yang menceritakan apa yang dibicarakan para perusuh saat mereka menyerbu Gedung Capitol pada 6 Januari—termasuk menggantung Wakil Presiden Mike Pence di pohon karena menjadi pengkhianat Trump.

Meskipun seorang Republikan, Pence sekarang dibenci oleh sejumlah pendukung Trump setelah mendukung kemenangan electoral college Joe Biden.

(Baca juga : Turki Menghukum Ustad Selebriti Harun Yahya 1.075 Tahun Penjara )
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More