Sekjen NATO Desak Semua Pihak Hormati Hasil Pilpres AS
Kamis, 07 Januari 2021 - 16:16 WIB
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mendesak semua pihak untuk menghormati hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) . Desakan ini datang setelah masa pendukung Presiden AS, Donald Trump “menyerbu” masuk Capitol Hill, disaat Senat AS sedang bersidang untuk mengesahkan hasil pilpres.
“Protes dengan kekerasan di Washington adalah pemandangan yang mengejutkan, hasil dari pemilihan AS yang "demokratis" harus dihormati,” ucapnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Tamis (7/1/2021).
Sementara itu, kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington DC, Robert J Contee menyatakan empat orang tewas dan 52 orang ditahan selama insiden penyerbuan US Capitol oleh pendukung Trump.
Contee menjelaskan, 47 dari 52 penangkapan hingga saat ini terkait pelanggaran jam malam pada kemrarin sore yang diterapkan Walikota Muriel Bowser. ( Baca juga: Situasi Politik di AS Memanas, KJRI New York Imbau WNI Hindari Kerumunan )
Sebanyak 26 penangkapan melibatkan orang-orang yang ditangkap terkait penyerbuan gedung Capitol Hill.
Beberapa orang lainnya ditangkap dengan tuduhan membawa senjata api tanpa izin atau terlarang. “Selain itu, dua bom pipa ditemukan dari markas besar komite nasional Partai Republik dan Partai Demokrat, serta pendingin dari kendaraan di halaman US Capitol yang berisi bom molotov,” ungkap Contee.
Contee menolak mengidentifikasi wanita petugas Kepolisian Capitol yang ditembak dan dibunuh. Dia menyatakan masih menunggu pemberitahuan dari keluarga terdekat. ( Baca juga: Dunia Terkejut Melihat Ulah Pendukung Trump Duduki Gedung US Capitol )
“Protes dengan kekerasan di Washington adalah pemandangan yang mengejutkan, hasil dari pemilihan AS yang "demokratis" harus dihormati,” ucapnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Tamis (7/1/2021).
Sementara itu, kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington DC, Robert J Contee menyatakan empat orang tewas dan 52 orang ditahan selama insiden penyerbuan US Capitol oleh pendukung Trump.
Contee menjelaskan, 47 dari 52 penangkapan hingga saat ini terkait pelanggaran jam malam pada kemrarin sore yang diterapkan Walikota Muriel Bowser. ( Baca juga: Situasi Politik di AS Memanas, KJRI New York Imbau WNI Hindari Kerumunan )
Sebanyak 26 penangkapan melibatkan orang-orang yang ditangkap terkait penyerbuan gedung Capitol Hill.
Beberapa orang lainnya ditangkap dengan tuduhan membawa senjata api tanpa izin atau terlarang. “Selain itu, dua bom pipa ditemukan dari markas besar komite nasional Partai Republik dan Partai Demokrat, serta pendingin dari kendaraan di halaman US Capitol yang berisi bom molotov,” ungkap Contee.
Contee menolak mengidentifikasi wanita petugas Kepolisian Capitol yang ditembak dan dibunuh. Dia menyatakan masih menunggu pemberitahuan dari keluarga terdekat. ( Baca juga: Dunia Terkejut Melihat Ulah Pendukung Trump Duduki Gedung US Capitol )
(esn)
tulis komentar anda