Menlu Retno Kembali Tegaskan RI Tidak Berniat Normalisasi Hubungan dengan Israel
Rabu, 06 Januari 2021 - 15:25 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menegaskan kembali bahwa Indonesia tidak memiliki niatan untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel . Penegasan itu disampaikan Retno saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM).
Dalam pernyataannya, Retno menuturkan bahwa pada akhir 2020 muncul kabar tidak mengenakan, yang menyebutkan bahwa Indonesia ingin membuka hubungan dengan Israel. Dia mengatakan, hal itu tidak benar adanya dan Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.
"Hingga kini, tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia terus berikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan two-state solution dan berdasar parameter internasional yg disepakati," ucapnya pada Rabu (6/1/2021).
Dia mengatakan, dalam pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas beberapa waktu lalu, Presiden Indonesia, Joko Widodo juga telah menegaskan hal serupa. ( )
"Saya temui Presiden Ashraf Ghani di Kabul pada 1 Februari 2020 dan resmikan Afghanistan Indonesia Women Solidarity Network. Indonesia hadir saat dimulainya Afghanistan Peace Process, serta dengan Quint (Qatar, Norwegia, Jerman, Uzbekistan dan Indonesia) terus dukung jalannya perundingan damai di Doha," imbuhnya.
Lihat Juga: 3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
Dalam pernyataannya, Retno menuturkan bahwa pada akhir 2020 muncul kabar tidak mengenakan, yang menyebutkan bahwa Indonesia ingin membuka hubungan dengan Israel. Dia mengatakan, hal itu tidak benar adanya dan Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.
"Hingga kini, tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia terus berikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan two-state solution dan berdasar parameter internasional yg disepakati," ucapnya pada Rabu (6/1/2021).
Dia mengatakan, dalam pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas beberapa waktu lalu, Presiden Indonesia, Joko Widodo juga telah menegaskan hal serupa. ( )
"Saya temui Presiden Ashraf Ghani di Kabul pada 1 Februari 2020 dan resmikan Afghanistan Indonesia Women Solidarity Network. Indonesia hadir saat dimulainya Afghanistan Peace Process, serta dengan Quint (Qatar, Norwegia, Jerman, Uzbekistan dan Indonesia) terus dukung jalannya perundingan damai di Doha," imbuhnya.
Lihat Juga: 3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
(esn)
tulis komentar anda