Arab Saudi Eksekusi Mati Seorang Pria Yaman
Jum'at, 17 April 2020 - 08:06 WIB
RIYADH - Otoritas hukum Arab Saudi telah mengeksekusi mati seorang pria Yaman pada Kamis. Terpidana yang dieksekusi adalah Imad al-Mansouri, yang dihukum atas serangan pisau 11 November terhadap sebuah kelompok teater Spanyol di Riyadh.
Kementerian Dalam Negeri setempat telah mengonfirmasi pelaksanaan eksekusi tersebut. Menurut laporan Arab News yang dikutip Jumat (17/4/2020), Mansouri menikam dua orang selama pertunjukan teater.
Setidaknya empat orang terluka dalam serangan 11 November di King Abdullah Park selama festival hiburan. Mansouri telah dikaitkan dengan kelompok militan al-Qaeda oleh media pemerintah Saudi.
"Al-Mansouri juga dituduh melakukan teror terhadap orang-orang dan menyebabkan kekacauan dan teror di antara para penonton, yang ditugaskan oleh salah satu pemimpin organisasi teroris Al-Qaeda di Yaman," bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.
"Hukuman mati dilakukan...di Riyadh," imbuh kementerian tersebut, yang pernyataannya dirilis oleh Saudi Press Agency (SPA).
Stasiun televisi Al-Ekhbariya yang dikelola Arab Saudi juga menuduh bahwa Mansouri melakukan serangan atas perintah pemimpin Al-Qaeda di Yaman. Namun, belum ada klaim tanggung jawab oleh kelompok mana pun atas serangan tersebut.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah berusaha untuk memodernisasi kerajaan konservatif itu melalui berbagai langkah termasuk mencabut larangan mengemudi bagi perempuan pada tahun 2018 dan memungkinkan konser dan acara olahraga digelar di negara tersebut.
Namun, upaya modernisasi Arab Saudi belum memengaruhi sikapnya terhadap kebijakan hukuman mati. Menurut data resmi yang diperoleh AFP, negara itu pada 2019 mengeksekusi setidaknya 187 orang di penjara.
Jumlah tertinggi terpidana mati yang dieksekusi sebelumnya di negara itu adalah 195 orang pada tahun 1995. Sepanjang tahun ini, 12 orang telah dieksekusi mati.
Kementerian Dalam Negeri setempat telah mengonfirmasi pelaksanaan eksekusi tersebut. Menurut laporan Arab News yang dikutip Jumat (17/4/2020), Mansouri menikam dua orang selama pertunjukan teater.
Setidaknya empat orang terluka dalam serangan 11 November di King Abdullah Park selama festival hiburan. Mansouri telah dikaitkan dengan kelompok militan al-Qaeda oleh media pemerintah Saudi.
"Al-Mansouri juga dituduh melakukan teror terhadap orang-orang dan menyebabkan kekacauan dan teror di antara para penonton, yang ditugaskan oleh salah satu pemimpin organisasi teroris Al-Qaeda di Yaman," bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.
"Hukuman mati dilakukan...di Riyadh," imbuh kementerian tersebut, yang pernyataannya dirilis oleh Saudi Press Agency (SPA).
Stasiun televisi Al-Ekhbariya yang dikelola Arab Saudi juga menuduh bahwa Mansouri melakukan serangan atas perintah pemimpin Al-Qaeda di Yaman. Namun, belum ada klaim tanggung jawab oleh kelompok mana pun atas serangan tersebut.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah berusaha untuk memodernisasi kerajaan konservatif itu melalui berbagai langkah termasuk mencabut larangan mengemudi bagi perempuan pada tahun 2018 dan memungkinkan konser dan acara olahraga digelar di negara tersebut.
Namun, upaya modernisasi Arab Saudi belum memengaruhi sikapnya terhadap kebijakan hukuman mati. Menurut data resmi yang diperoleh AFP, negara itu pada 2019 mengeksekusi setidaknya 187 orang di penjara.
Jumlah tertinggi terpidana mati yang dieksekusi sebelumnya di negara itu adalah 195 orang pada tahun 1995. Sepanjang tahun ini, 12 orang telah dieksekusi mati.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda