Viral, Tentara Myanmar Siksa 5 Pria yang Dituduh Pemberontak

Kamis, 14 Mei 2020 - 17:23 WIB
Gambar video tentara Myanmar menyiksa salah satu dari lima pria yang dituduh pemberontak. Foto/REUTERS
NAYPYITAW - Sebuah video yang menunjukkan para tentara Myanmar menyiksa lima pria yang dituduh pemberontak di negara bagian Rakhine barat viral di media sosial. Kelima pria disiksa selama interogasi berlangsung.

Militer Myanmar mengatakan video penyiksaan itu otentik dan merupakan pelanggaran hukum. Pihak militer telah meluncurkan penyelidikan.

Situasi di negara bagian Rakhine barat sedang bergejolak dalam beberapa pekan terakhir, di mana puluhan orang telah terbunuh dalam pertempuran.

"Ditemukan bahwa beberapa anggota pasukan keamanan melakukan interogasi yang melanggar hukum," kata militer dalam sebuah pernyataan yang di-posting di situs resminya yang dilansir Reuters, Kamis (14/5/2020).

Video penyiksaan itu sudah menyebar luas di media sosial sejak Sabtu pekan lalu. Dalam video tersebut terlihat lima pria ditempatkan di lantai kapal dengan mata tertutup dan tangan terikat di belakang punggung mereka. Para tentara militer yang masih mengenakan seragam kemudian muncul menyiksa mereka, termasuk dengan menampar, menendang dan memukuli wajah mereka.



Kelima pria tersebut merengek dan berusaha meyakinkan para tentara bahwa mereka warga sipil, bukan pemberontak seperti yang dituduhkan.

“Saya seorang warga sipil, tuan,” kata salah satu pria. "Warga sipil apa? Mengapa Anda berperang melawan kami?," teriak seorang tentara yang menjambak rambutnya dan menampar pipinya.

"Biarkan mereka mati, biarkan mereka hancur," kata tentara yang lain. Selanjutnya terlihat adegan seorang pria dipukul berulang kali di wajah dengan sepatu.

Belum jelas siapa yang merekam video tersebut. Namun, militer Myanmar mengatakan video itu direkam pada 27 April di kota Ponnagyun, negara bagian Rakhine.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More