Ayah Perdana Menteri Inggris Ajukan Kewarganegaraan Prancis

Jum'at, 01 Januari 2021 - 06:06 WIB
Ayah Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, Stanley Johnson. Foto/REUTERS
LONDON - Ayah Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, Stanley Johnson, menyatakan dia sedang memproses aplikasi untuk paspor Prancis demi menjaga hubungannya dengan Uni Eropa setelah Brexit.

Stanley Johnson adalah mantan anggota Parlemen Eropa yang memilih Tetap dalam referendum Inggris 2016. Dia mengatakan ingin menjadi warga negara Prancis karena hubungan keluarga yang kuat dengan Prancis.

“Jika saya memahaminya dengan benar, saya orang Prancis. Ibuku lahir di Prancis, ibunya sepenuhnya orang Prancis seperti halnya kakeknya. Jadi bagi saya ini tentang merebut kembali apa yang sudah saya miliki. Dan itu membuat saya sangat bahagia,” ungkap Johnson, 80, yang berbicara dalam bahasa Prancis.

“Saya akan selalu menjadi orang Eropa, itu pasti. Orang tidak bisa mengatakan kepada orang Inggris: Anda bukan orang Eropa. Memiliki ikatan dengan Uni Eropa itu penting,” papar dia. (Baca Juga: Inggris Mulai Babak Baru Kemandirian dari Uni Eropa)

Putranya Boris adalah wajah publik dari kampanye Tinggalkan dalam referendum 2016. PM Boris mengatakan Inggris bisa "makmur" sebagai negara yang berdaulat penuh di luar apa yang dia lihat sebagai Uni Eropa yang terlalu birokratis. (Lihat Infografis: Antisipasi Covid-19, Jangan Keluar Rumah saat Malam Tahun Baru!)



Tetapi pada Rabu, perdana menteri mengeluarkan catatan yang lebih damai karena parlemen menyetujui kesepakatan perdagangan baru dengan UE, dengan mengatakan, “Ini bukan akhir dari Inggris sebagai negara Eropa. Kami dalam banyak hal adalah peradaban Eropa klasik dan kami akan terus seperti itu." (Lihat Video: Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Kakak dan Adik Tewas)

Inggris Raya secara resmi meninggalkan orbit UE pada Kamis malam (31/12), setelah hubungan 48 tahun yang sering tegang dengan Uni Eropa.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More