Video Parodi Indonesia Raya yang Hina Indonesia Ternyata Dibuat WNI
Kamis, 31 Desember 2020 - 11:45 WIB
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur telah melaporkan video tersebut ke PDRM.
(Baca juga : Bellaetrix Manuputty, Bidadari Bulu Tangkis yang Berjiwa Sosial )
Yoshi Iskandar, Koordinator Fungsi Pensosboed KBRI Kuala Lumpur,mengatakan para ahli Malaysia selalu meneliti masalah tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat Indonesia untuk menahan diri danpercaya pemeriksaan saat ini berjalan sesuai hukum yang relevan," kata Yoshi.
"Pemerintah Malaysia telah mengambil tindakan, sesuai permintaan Indonesia, termasuk (meminta YouTube) untuk menghapus video tersebut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah, Senin lalu.
Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta mengecam keras video tersebut karena bisa mempengaruhi hubungan kedua negara.
"Jika video itu ditemukan diunggah oleh seorang warga Malaysia, tindakan tegas akan diambil berdasarkan hukum yang ada," kata Kedutaan Malaysia.
Video asli, yang telah ditonton setidaknya 44.000 kali, telah dihapus dan begitu juga akun yang mengunggahnya. Namun, beberapa pengguna YouTube telah mem-posting ulang video tersebut.
(Baca juga : Bellaetrix Manuputty, Bidadari Bulu Tangkis yang Berjiwa Sosial )
Yoshi Iskandar, Koordinator Fungsi Pensosboed KBRI Kuala Lumpur,mengatakan para ahli Malaysia selalu meneliti masalah tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat Indonesia untuk menahan diri danpercaya pemeriksaan saat ini berjalan sesuai hukum yang relevan," kata Yoshi.
"Pemerintah Malaysia telah mengambil tindakan, sesuai permintaan Indonesia, termasuk (meminta YouTube) untuk menghapus video tersebut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah, Senin lalu.
Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta mengecam keras video tersebut karena bisa mempengaruhi hubungan kedua negara.
"Jika video itu ditemukan diunggah oleh seorang warga Malaysia, tindakan tegas akan diambil berdasarkan hukum yang ada," kata Kedutaan Malaysia.
Video asli, yang telah ditonton setidaknya 44.000 kali, telah dihapus dan begitu juga akun yang mengunggahnya. Namun, beberapa pengguna YouTube telah mem-posting ulang video tersebut.
(min)
tulis komentar anda