Erdogan Diminta Bantu Bebaskan Tentara Israel yang Ditahan di Gaza
Selasa, 29 Desember 2020 - 20:24 WIB
TEL AVIV - Saudara laki-laki tentara Israel Oron Shaul meminta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membantu membebaskan Shaul dari tahanan di Gaza.
Menurut laporan Russian Today, portal berita i24 Israel mengatakan bahwa saudara laki-laki Shaul memasuki kedutaan besar (kedubes) Turki di Tel Aviv dan meminta Erdogan serta pemerintah Israel mengembalikan mayat tentara-tentara Israel, termasuk saudara laki-lakinya yang ditahan di Gaza sejak serangan Israel di Jalur Gaza pada 2014.
Hamas mengatakan telah menangkap Shaul bersama Hadar Golden selama keterlibatan mereka dalam serangan Israel di Gaza.
Saat itu agresi Israel menewaskan lebih dari 2.260 warga Palestina, termasuk ratusan anak-anak dan wanita. (Baca Juga: Turki Ingin Normalisasi dengan Israel, Syaratnya Kemerdekaan Palestina)
Saat Israel secara resmi mengumumkan kematian kedua tentara tersebut, Hamas berulang kali mengisyaratkan bahwa mereka masih hidup bersama dengan orang Israel lainnya yang ditahan sebagai tawanan perang setelah secara ilegal memasuki Gaza. (Lihat Infografis: Dai kondang Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym positif Covid-19)
Seruan kepada Turki untuk membantu membebaskan tentara itu datang ketika laporan mengungkapkan bahwa Ankara sedang berupaya mereformasi hubungannya dengan Israel setelah kesepakatan normalisasi dicapai antara negara pendudukan dan sejumlah negara Arab. (Lihat Video: Terpapar Positif Covid19, KH Abdullah Gymnastiar Mohon Jamaah Mendoakannya)
Belum ada komentar dari pemerintah Turki tentang permintaan tersebut. Belum diketahui apakah Erdogan akan menerima permohonan itu.
Menurut laporan Russian Today, portal berita i24 Israel mengatakan bahwa saudara laki-laki Shaul memasuki kedutaan besar (kedubes) Turki di Tel Aviv dan meminta Erdogan serta pemerintah Israel mengembalikan mayat tentara-tentara Israel, termasuk saudara laki-lakinya yang ditahan di Gaza sejak serangan Israel di Jalur Gaza pada 2014.
Hamas mengatakan telah menangkap Shaul bersama Hadar Golden selama keterlibatan mereka dalam serangan Israel di Gaza.
Saat itu agresi Israel menewaskan lebih dari 2.260 warga Palestina, termasuk ratusan anak-anak dan wanita. (Baca Juga: Turki Ingin Normalisasi dengan Israel, Syaratnya Kemerdekaan Palestina)
Saat Israel secara resmi mengumumkan kematian kedua tentara tersebut, Hamas berulang kali mengisyaratkan bahwa mereka masih hidup bersama dengan orang Israel lainnya yang ditahan sebagai tawanan perang setelah secara ilegal memasuki Gaza. (Lihat Infografis: Dai kondang Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym positif Covid-19)
Seruan kepada Turki untuk membantu membebaskan tentara itu datang ketika laporan mengungkapkan bahwa Ankara sedang berupaya mereformasi hubungannya dengan Israel setelah kesepakatan normalisasi dicapai antara negara pendudukan dan sejumlah negara Arab. (Lihat Video: Terpapar Positif Covid19, KH Abdullah Gymnastiar Mohon Jamaah Mendoakannya)
Belum ada komentar dari pemerintah Turki tentang permintaan tersebut. Belum diketahui apakah Erdogan akan menerima permohonan itu.
(sya)
tulis komentar anda