Miliarder Produser Film Netflix Tewas, Diduga Diracun Rekan Kerjanya

Senin, 28 Desember 2020 - 13:09 WIB
"Dewan direksi memberikan penghormatan tertinggi kepada ketua atas kontribusinya kepada perusahaan," kata perusahaan itu, yang menambahkan bahwa eksekutif dan karyawan Yoozoo merasakan kesedihan dan duka yang mendalam, dan mengirimkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Lin.

Dalam sebuah posting ke media sosial yang ditandatangani oleh seluruh staf, perusahaan menulis pesan yang lebih puitis: “Anda melihat melalui apa yang tidak sempurna tetapi masih percaya pada keindahan; menghadapi ketidakbaian tetapi masih percaya pada kebaikan. Bersama-sama, kita akan terus bersikap baik, terus percaya pada keindahan, dan terus berjuang melawan semua yang tidak baik."

Ucapan perpisahan tersebut di-posting dengan gambar catatan tulisan tangan dengan kutipan dari film "The Three-Body Problem".

Pada pukul 02.00 pada hari Sabtu, tumpukan karangan bunga putih dan lilin yang disusun dalam bentuk hati telah ditinggalkan di luar pintu masuk perusahaan untuk mengenang Lin.

Sebuah pesan yang berasal dari akun media sosial Lin telah mem-posting surat terakhir ke obrolan grup media sosial di seluruh perusahaan yang mengutip kalimat Steve Jobs; "Saya akan menukar semua teknologi saya untuk sore hari dengan Socrates".

Yoozoo menduduki peringkat ke-9 penerbit game terlaris di negara itu bulan lalu, menurut data dari Sensor Tower. Perusahaan itu dikenal di luar negeri karena telah mengembangkan game smartphone dan PC "Game of Thrones: Winter is Coming," berdasarkan seri HBO Benioff dan Weiss.

Pihak berwenang Shanghai mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah menerima laporan minggu lalu dari seorang pria berusia 39 tahun bermarga Lin yang tampaknya telah diracuni, dan kemudian menahan seorang tersangka bermarga Xu.

Meskipun baik korban maupun tersangka tidak disebutkan dengan nama lengkap mereka, laporan media China mengidentifikasi korban sebagai Lin Yoozoo dan tersangka sebagai rekannya; Xu Yao.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More