Rentetan Rudal Israel Hujani Suriah di Hari Natal

Jum'at, 25 Desember 2020 - 13:57 WIB
Ilustrasi serangan rudal di Suriah. Foto/REUTERS
DAMASKUS - Rentetan serangan rudal menghujani wilayah Hama, Suriah , pada Hari Natal (25/12/2020). Militer Damaskus mengatakan serangan pada Jumat pagi tersebut berasal dari Israel .

Militer Damaskus mengklaim sistem pertahanan udara mereka mengintersepsi sebagian besar dari misil musuh.

"Rentetan rudal diarahkan dari utara kota Tripoli di Lebanon pada pukul 00.40 pada hari Jumat," bunyi pernyataan militer Suriah, yang menggambarkan serangan itu sebagai "agresi Israel".

Masih menurut militer Damaskus, serangan misil-misil itu ditujukan ke kota Masyaf di Hama. "Pertahanan udara kami mencegat rudal-rudal dan menjatuhkan sebagian besar dari mereka," lanjut pernyataan tersebut yang dilansir kantor berita pemerintah Suriah, SANA.

Media itu melaporkan ada ledakan di Masyaf. Pihak militer Israel belum berkomentar.



Sesaat sebelum serangan rudal, pesawat tempur Israel terdengar terbang di atas negara Lebanon, dengan beberapa penduduk Beirut melaporkan melihat rudal di langit di atas kota tersebut. (Baca: Misa Natal Paus Fransiskus: Yesus Terlahir sebagai Orang Terbuang Miskin )

Israel secara teratur melanggar wilayah udara Lebanon dan telah melancarkan ratusan serangan di Suriah sejak dimulainya perang saudara pada tahun 2011. Serangan tersebut telah menghantam pasukan pemerintah dan pasukan sekutunya; pasukan Iran dan milisi Hizbullah Lebanon.

Israel jarang mengonfirmasi perincian operasinya di Suriah, tetapi mengatakan kehadiran Iran untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad adalah ancaman dan akan melanjutkan serangannya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris juga melaporkan serangan di Masyaf. "Israel kemungkinan bertanggung jawab," kata kelompok pemantau tersebut. (Baca juga: Bocor, Foto-foto Pribadi Selir Raja Thailand Menyebar ke Media Inggris )

Observatorium mengatakan serangan itu ditujukan pada posisi pasukan rezim Suriah dan milisi yang didukung Iran.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More