Dirayu AS untuk Normalisasi dengan Israel, Ini Respon Indonesia
Rabu, 23 Desember 2020 - 18:10 WIB
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki niat untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Ini adalah respon atas upaya Amerika Serikat (AS) merayu Indonesia, dengan dana bantuan melimpah, jika melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
"Menteri Luar Negeri sudah sampaikan bahwa hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Oleh karenanya tidak relevan menanggapi artikel/sinyalemen tersebut," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah kepada Sindonews pada Rabu (23/12/2020).
Seperti diketahui, Indonesia dapat membuka miliaran dolar Amerika atau setara triliunan rupiah dalam pembiayaan tambahan AS jika bergabung dengan dorongan Presiden Donald Trump agar negara-negara Muslim membangun hubungan dengan Israel. ( )
Dia mengatakan dia tidak akan terkejut jika pendanaan organisasinya untuk Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, didorong oleh "satu atau dua miliar dolar lebih."
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
"Menteri Luar Negeri sudah sampaikan bahwa hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Oleh karenanya tidak relevan menanggapi artikel/sinyalemen tersebut," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah kepada Sindonews pada Rabu (23/12/2020).
Seperti diketahui, Indonesia dapat membuka miliaran dolar Amerika atau setara triliunan rupiah dalam pembiayaan tambahan AS jika bergabung dengan dorongan Presiden Donald Trump agar negara-negara Muslim membangun hubungan dengan Israel. ( )
Dia mengatakan dia tidak akan terkejut jika pendanaan organisasinya untuk Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, didorong oleh "satu atau dua miliar dolar lebih."
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(esn)
tulis komentar anda