AS Pulihkan Kekebalan Kedaulatan Sudan
Selasa, 22 Desember 2020 - 20:46 WIB
Dengan pemulihan kekebalan kedaulatan dan bantuan keuangan, Khartoum sekarang akan "di tekan," untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, sumber AS yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, sebuah langkah yang telah disepakati di bawah tekanan AS.
Dalam pernyataan bersama pada bulan Oktober, Israel dan Sudan mengatakan mereka telah setuju untuk menormalisasi hubungan dan mengakhiri keadaan berperang antara kedua negara. Namun para pemimpin sipil Sudan mengatakan keputusan akhir akan berada di tangan legislatif transisi yang belum dibentuk.(Baca juga: Sudan Ancam Batalkan Normalisasi Hubungan dengan Israel )
Normalisasi tersebut akan menjadikan Sudan salah satu dari empat negara Arab bersama dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Maroko, selama beberapa bulan terakhir, untuk menjalin hubungan dengan Israel dalam kesepakatan yang ditengahi dengan bantuan AS.
AS menyatakan Sudan sebagai negara sponsor terorisme pada tahun 1993 dengan alasan bahwa rezim mantan Presiden Omar al-Bashir mendukung kelompok-kelompok militan termasuk al-Qaeda, Hamas dan Hizbullah.
Pada 1990-an, rezim Sudan menampung Osama bin Laden dan memposisikan dirinya sebagai titik tumpu gerakan ekstremis, meskipun para ahli masih mengatakan tanggung jawab Sudan atas serangan 11 September dipertanyakan.(Baca juga: Sudan Sita Lahan Pertanian Milik Osama bin Laden, Ganti 30 Duta Besar )
Dalam pernyataan bersama pada bulan Oktober, Israel dan Sudan mengatakan mereka telah setuju untuk menormalisasi hubungan dan mengakhiri keadaan berperang antara kedua negara. Namun para pemimpin sipil Sudan mengatakan keputusan akhir akan berada di tangan legislatif transisi yang belum dibentuk.(Baca juga: Sudan Ancam Batalkan Normalisasi Hubungan dengan Israel )
Normalisasi tersebut akan menjadikan Sudan salah satu dari empat negara Arab bersama dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Maroko, selama beberapa bulan terakhir, untuk menjalin hubungan dengan Israel dalam kesepakatan yang ditengahi dengan bantuan AS.
AS menyatakan Sudan sebagai negara sponsor terorisme pada tahun 1993 dengan alasan bahwa rezim mantan Presiden Omar al-Bashir mendukung kelompok-kelompok militan termasuk al-Qaeda, Hamas dan Hizbullah.
Pada 1990-an, rezim Sudan menampung Osama bin Laden dan memposisikan dirinya sebagai titik tumpu gerakan ekstremis, meskipun para ahli masih mengatakan tanggung jawab Sudan atas serangan 11 September dipertanyakan.(Baca juga: Sudan Sita Lahan Pertanian Milik Osama bin Laden, Ganti 30 Duta Besar )
(ber)
tulis komentar anda