50 Juta Warga China Akan Disuntik Vaksin COVID-19 Jelang Imlek
Sabtu, 19 Desember 2020 - 00:00 WIB
BEIJING - China berencana untuk memvaksinasi 50 juta orang dalam kelompok prioritas tinggi terhadap virus corona baru ( COVID-19 ) sebelum dimulainya puncak musim perjalanan Tahun Baru Imlek awal tahun depan.
South China Morning Post (SCMP) melaporkan Beijing berencana untuk mendistribusikan 100 juta dosis vaksin yang dibuat oleh perusahaan China; Sinopharm dan Sinovac Biotech Ltd.
China telah memberikan status penggunaan darurat kepada dua kandidat vaksin dari Sinopharm dan satu dari Sinovac Biotech. Negara ini telah menyetujui kandidat vaksin keempat dari CanSino Biologics Inc untuk penggunaan militer. (Baca: Wapres AS Mike Pence Disuntik Vaksin COVID-19 Live di TV )
Laporan SCMPpada Jumat (18/12/2020) mengatakan para pejabat China telah diminta untuk menyelesaikan 50 juta dosis pertama pada 15 Januari dan yang kedua pada 5 Februari.
Lebih lanjut, laporan itu mengatakan inokulasi massal untuk kelompok dengan prioritas tinggi bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit selama liburan tahunan selama seminggu.
Kelompok prioritas tinggi termasuk petugas kesehatan, petugas polisi, pemadam kebakaran, petugas bea cukai, petugas kargo, pekerja transportasi dan logistik. (Baca juga: Terancam oleh Militer Indonesia, Benny Wenda 'Merengek' ke PBB )
Para pejabat yang dikutip dalam laporan itu mengatakan provinsi Sichuan di China dapat mulai memvaksinasi orang tua dan orang-orang dengan kondisi yang mendasarinya pada awal bulan depan, setelah menyelesaikan suntikan untuk kelompok prioritas.
South China Morning Post (SCMP) melaporkan Beijing berencana untuk mendistribusikan 100 juta dosis vaksin yang dibuat oleh perusahaan China; Sinopharm dan Sinovac Biotech Ltd.
China telah memberikan status penggunaan darurat kepada dua kandidat vaksin dari Sinopharm dan satu dari Sinovac Biotech. Negara ini telah menyetujui kandidat vaksin keempat dari CanSino Biologics Inc untuk penggunaan militer. (Baca: Wapres AS Mike Pence Disuntik Vaksin COVID-19 Live di TV )
Laporan SCMPpada Jumat (18/12/2020) mengatakan para pejabat China telah diminta untuk menyelesaikan 50 juta dosis pertama pada 15 Januari dan yang kedua pada 5 Februari.
Lebih lanjut, laporan itu mengatakan inokulasi massal untuk kelompok dengan prioritas tinggi bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit selama liburan tahunan selama seminggu.
Kelompok prioritas tinggi termasuk petugas kesehatan, petugas polisi, pemadam kebakaran, petugas bea cukai, petugas kargo, pekerja transportasi dan logistik. (Baca juga: Terancam oleh Militer Indonesia, Benny Wenda 'Merengek' ke PBB )
Para pejabat yang dikutip dalam laporan itu mengatakan provinsi Sichuan di China dapat mulai memvaksinasi orang tua dan orang-orang dengan kondisi yang mendasarinya pada awal bulan depan, setelah menyelesaikan suntikan untuk kelompok prioritas.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda